BAHASA INDONESIA KELAS IX
Teks Laporan Percobaan Kelas IX Modul 2
28 - September - 2021 2553 Share :Untuk mengenal tentang bagaimana pemakaian dan ciri-ciri kata dalam bahasa indonesia, terutama kata - kata baku dan tidak baku, kalimat simpleks dan kompleks yang perlu untuk diketahui
Daftar Isi :
Kata Baku dan Tidak Baku
1. Kata Baku
Pengertian kata baku secara singkat adalah kata yang telah ditentukan pada satu kaidah tertentu dan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menjadi acuannya. Kata baku menjadi hal yang wajib diterapkan ketika membuat pesan tertulis maupun elektronik yang bersifat resmi. Menggunakan kata baku juga dapat melestarikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta dapat mempersatukan bangsa dengan satu bahasa. Untuk melihat apakah kata baku yang kita gunakan sudah baik dan sesuai aturan, adalah dengan melihat kata yang ingin kita gunakan di KBBI. Anda dapat melihatnya secara online atau KBBI dalam bentuk buku. Jika kata yang akan kita gunakan berada dalam KBBI, kata tersebut adalah kata baku.
Ciri-ciri Kata Baku
- Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu.
- Tidak dipengaruhi bahasa asing.
- Bukan bahasa percakapan.
- Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit.
- Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat.
- Kata baku bukan kata rancu
- Kata baku tidak mengandung hiperkorek.
- Tidak mengandung pleonase.
Penggunaan kata baku
- Pembuatan Essay atau makalah
- Pembuatan nota dinas.
- Pembuatan karya ilmiah.
- Pembuatan surat lamaran kerja.
- Pembuatan surat dinas, surat edaran dan surat resmi lainnya.
- Saat berpidato dan dalam rapat dinas.
- Saat musyawarah atau diskusi.
- Surat menyurat antara organisasi, instansi atau lembaga, dan lain-lain.
2. Kata Tidak Baku
Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang telah dipengaruhi oleh beberapa faktor, satu di antaranya bahasa daerah. Kata tidak baku tidak dapat digunakan dalam penulisan pesan formal dan resmi, namun lebih sering digunakan saat mengirim pesan kepada teman atau sahabat. Kata tidak baku juga digunakan dalam percakapan sehari-hari, saat dalam suasana tidak formal atau resmi.
Ciri-ciri Kata Tidak Baku
- Umumnya digunakan dalam bahasa sehari-hari.
- Dipengaruhi bahasa daerah dan bahasa asing tertentu.
- Dipengaruhi dengan perkembangan zaman.
- Bentuknya dapat berubah-ubah.
- Memiliki arti yang sama, meski terlihat beda dengan bahasa baku.
Penggunaan kata tidak baku
- Komunikasi lisan dan tulis tidak resmi
- Percakapan tidak resmi melalui media sosial
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Baku |
Tidak Baku |
Atlet |
Atlit |
Bus |
Bis |
Cabai |
Cabe |
Detergen |
Deterjen |
Efektif |
Efektip |
Finis |
Finish |
Gua |
Goa |
Hafal |
Hapal |
Izin |
Ijin |
Jenderal |
Jendral |
Katamata |
Kacamata |
Kaus |
Kaos |
Lubang |
Lobang |
Miliar |
Milyar |
Nomor |
Nomer |
Ojek |
Ojeg |
Permukiman |
Pemukiman |
Risiko |
Resiko |
Satai |
Sate |
Telur |
Telor |
Unta |
Onta |
Yogyakarta |
Jogjakarta |
Zaman |
jaman |
Kalimat Simpleks dan Kalimat Kompleks
1. Kalimat Simpleks
Pengertian
Kalimat simpleks adalah tipe kalimat yang hanya terdiri dari satu subjek dan satu predikat. Dengan kata lain, kalimat simpleks merupakan kalimat yang hanya terdiri dari satu klausa. Karena hanya terdiri dari satu predikat, kalimat simpleks juga bisa disebut dengan kalimat tunggal.
Ciri-ciri kalimat simpleks
- Memiliki struktur tunggal
- Mengandung 1 proses utama
- Mengandung 1 aksi
- Memiliki 1 peristiwa
Contoh Kalimat Simpleks
- Diam! [P]
- Santi Berduka. [S,P]
- Mereka membuat roti [S,P,O]
- Kami berangkat pagi [S,P,K]
- Harimau menerkam mangsanya dengan lahap (S-P-O-K)
- Kepandaian Winda sudah diakui teman-temannya [S,P,Pel]
2. Kalimat Kompleks
Pengertian
Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki dua pola kalimat / dua pridikat/kata kerja utama. Kalimat kompleks juga sering disebut dengan kalimat majemuk. Kalimat kompleks mempunyai minimal dua aksi, peristiwa, atau kejadian. Dua struktur dalam kalimat kompleks tersebut umumnya dipisahkan dengan koma atau konjungsi ataupun tanpa konjungsi atau koma sama sekali. Kalimat kompleks dibentuk dari gabungan klausa-klausa/ kalimat-kalimat simpleks. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan konjungsi eksternal. Dimana konjungsi eksternal ialah kata yang dapat menghubungkan kalimat satu dengan yang lain.
Ciri-ciri kalimat kompleks
- Mengandung 2 proses atau lebih
- Gabungan dari beberapa klausa simpleks atau kalimat tunggal
- Penggabungan dilakukan dengan memanfaatkan tanda koma dan konjungsi eksternal
Contoh Kalimat Kompleks
- Andini menanam bunga melati dan ia menyiramnya setiap hari.
- Lingkungan alam akan selalu Indah jika kita selalu merawat menjaganya.
- Hanya kita para pemuda yang dapat memelihara dan juga menjaga kemerdekaan Indonesia.
- Apabila kamu taat terhadap nasehat orang tua maka kehidupanmu akan lancar.
- Banyak penebang ilegal yang tidak bertanggung jawab dalam menebang pohon karena mereka hanya menginginkan keuntungan.
Unjuk Kerja
- Perhatikan pekerjaan kalian minggu kemarin, kemudian lakuaan:
- Perbaiki pilihan kata yang tidak baku menjadi kata baku dengan memperhatikan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat diunggah di Play Strore.
- Gunakan kalimat simpleks dan kompleks dengan tepat pada langkah-langkah percobaan yang akan kamu lalukan.
- Setelah kemarin kalian menentukan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan, cobalah sekarang kalian membuat judul percobaan dan menentukan tujuan dari percobaan yang akan dilakukan.
Sumber
*) Dikutip dari berbagai sumber
Aristo Bharata
Founder tamanpustaka.com & guru di UPTD SPF SDN Sekarputih 1 Kecamatan Tegalampel Bondowoso