IPAS KELAS 4
Perkembangbiakan Generatif (Seksual) Pada Tumbuhan
12 - Agustus - 2025 76 Share :Penjelasan generatif pada tumbuhan dengan gambar dan contoh-contoh nyata yang sering ditemui anak-anak.

Pernah nggak kamu menanam biji kacang hijau di kapas basah lalu melihatnya tumbuh jadi tanaman kecil? Nah, itu salah satu hasil dari perkembangbiakan generatif. Generatif pada tumbuhan adalah proses berkembang biak yang melibatkan pertemuan antara serbuk sari dan putik (penyerbukan), lalu terjadi pembuahan sehingga menghasilkan biji yang akan tumbuh menjadi tanaman baru. Cara ini alami, keren, dan sering kita temui di sekitar kita — dari kebun sekolah sampai pasar tradisional. Artikel ini akan membahasnya secara lengkap, santai, dan tetap ilmiah agar mudah dipahami oleh guru, siswa, maupun pegiat pendidikan.
Pengertian Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan generatif adalah cara tumbuhan berkembang biak melalui proses kawin, sehingga sering disebut perkembangbiakan seksual. Disebut “seksual” karena melibatkan pertemuan antara sel kelamin jantan (serbuk sari) dan sel kelamin betina (putik). Prosesnya dimulai ketika serbuk sari dari kepala sari menempel di putik, lalu membuahi bakal biji yang berada di dalam bakal buah. Dari hasil pembuahan inilah akan terbentuk biji yang nantinya bisa tumbuh menjadi tanaman baru.
Perbedaannya dengan perkembangbiakan vegetatif cukup jelas — kalau vegetatif bisa terjadi tanpa kawin, generatif memerlukan “kerja sama” antara dua pihak. Ibaratnya, ini seperti proyek tim di dunia tumbuhan, di mana hasilnya adalah generasi baru yang lebih bervariasi.
Untuk memahami lebih dalam tentang perbedaan dan contoh-contohnya, kamu bisa membaca panduan lengkapnya di Jenis-Jenis Perkembangbiakan Tumbuhan.
Proses Perkembangbiakan Generatif
- Penyerbukan – Ini adalah tahap awal ketika serbuk sari dari kepala sari menempel di kepala putik. Proses ini bisa dibantu oleh angin, air, atau hewan seperti lebah, kupu-kupu, bahkan kelelawar. Setiap jenis penyerbuk punya perannya sendiri dalam menjaga keberlangsungan tanaman.
- Pembuahan – Setelah serbuk sari menempel, ia akan membentuk tabung serbuk sari menuju bakal biji. Di sinilah sel sperma bertemu sel telur, yang menjadi titik awal kehidupan tanaman baru.
- Pembentukan Biji – Hasil pembuahan akan berkembang menjadi bakal biji yang terbungkus pelindung. Biji ini menyimpan cadangan makanan dan calon tumbuhan yang siap tumbuh saat kondisi mendukung.
- Perkecambahan – Ketika biji jatuh di tanah yang subur, mendapat cukup air, oksigen, dan cahaya, ia akan mulai berkecambah, memunculkan akar dan tunas sebagai tanda kehidupan baru.
Menariknya, proses ini adalah kolaborasi alami antara tanaman dan lingkungannya. Angin yang sepoi-sepoi, air yang mengalir, atau lebah yang sibuk mencari nektar — semuanya berperan sebagai "kurir" serbuk sari tanpa pamrih, memastikan generasi tanaman terus berlanjut.
Contoh Tumbuhan yang Berkembang Biak Secara Generatif
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah proses menghasilkan keturunan melalui penyerbukan dan pembuahan, sehingga terbentuk biji baru. Nah, biji inilah yang nantinya bisa tumbuh menjadi tanaman baru. Berikut beberapa contohnya:
- Mangga – Diperbanyak dari biji buah mangga yang sudah matang.
- Durian – Menggunakan biji dari buah durian yang masak di pohon.
- Padi – Dari gabah yang dikeringkan lalu dijadikan benih.
- Kacang tanah – Dari biji kacang tanah yang kering.
- Tomat – Dari biji di dalam buah tomat yang matang.
Serunya, kamu bisa coba sendiri di rumah. Misalnya, ambil biji tomat atau cabai, lalu tanam di pot kecil. Siram secukupnya, beri cahaya matahari, dan tunggu beberapa minggu. Nanti, kamu akan melihat tunas kecil yang mulai tumbuh. Untuk penjelasan lebih lengkap tentang cara tumbuhan berkembang biak, kamu bisa membaca artikel Jenis-Jenis Perkembangbiakan Tumbuhan.
Manfaat Perkembangbiakan Generatif
- Menjaga kelestarian tumbuhan – Proses ini memastikan jenis tumbuhan tertentu tetap ada dan tidak punah di alam.
- Memperkaya keragaman hayati – Perkembangbiakan generatif menghasilkan variasi genetik, membuat tumbuhan lebih beragam dan adaptif terhadap lingkungan.
- Mendukung penyebaran tumbuhan – Biji dan buah dapat terbawa angin, air, atau hewan, sehingga tumbuhan dapat tumbuh di tempat baru.
- Menyediakan sumber daya alam – Buah, biji, dan bagian tumbuhan lainnya bermanfaat sebagai makanan, bahan obat tradisional, hingga bahan baku industri.
Tidak hanya penting bagi ekosistem, perkembangbiakan generatif juga memberikan manfaat langsung bagi manusia. Misalnya, padi yang menghasilkan beras untuk konsumsi, mangga yang menjadi sumber vitamin, atau tanaman herbal yang digunakan dalam pengobatan. Dengan memahami proses ini, kita bisa lebih bijak dalam melestarikan dan memanfaatkan tumbuhan di sekitar kita. Pelajari lebih lanjut di Jenis-Jenis Perkembangbiakan Tumbuhan.
Penutup
Perkembangbiakan generatif pada tumbuhan adalah salah satu proses alam yang luar biasa. Dari penyerbukan sampai tumbuhnya tunas baru, semuanya menunjukkan betapa cerdasnya cara tumbuhan mempertahankan hidup. Kalau kamu guru atau siswa, coba manfaatkan pengetahuan ini untuk eksperimen kecil di sekolah atau rumah. Siapa tahu, dari menanam biji sederhana, kamu bisa jatuh cinta pada dunia botani.
Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, yuk bagikan ke teman-teman atau rekan guru lain. Semakin banyak yang paham, semakin seru belajar tentang tumbuhan!

Aristo Bharata
Founder tamanpustaka.com & guru di UPTD SPF SDN Sekarputih 1 Kecamatan Tegalampel Bondowoso