PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Sekolah Luar Biasa Vs Inklusi, Pilih Mana?
23 - Desember - 2020 3172 Share :Anak berkebutuhan khusus memiliki treatment khusus dalam berbagai hal termasuk soal pendidikan. Pada Artikel tentang Sekolah Luar Biasa Vs Inklusi, Pilih Mana?, mari kita belajar tentang memilih sekolah untuk anak berkebutuhan khusus.

Anak berkebutuhan khusus memiliki treatment khusus dalam berbagai hal termasuk soal pendidikan. Pada Artikel tentang Sekolah Luar Biasa Vs Inklusi, Pilih Mana?, mari kita belajar tentang memilih sekolah untuk anak berkebutuhan khusus.
Daftar Isi :
- Sekolah Luar Biasa
- Sekolah Inklusi
- Model Kelas Inklusi
- Kelebihan Sekolah Luar Biasa
- Kelebihan Sekolah Inklusi
Anak berkebutuhan khusus memiliki treatment khusus dalam berbagai hal termasuk soal pendidikan. Setiap anak memiliki hak untuk mengenyam pendidikan termasuk anak berkebutuhan khusus. Setiap anak berkebutuhan khusus juga membutuhkan penanganan yang berbeda karena disesuaikan dengan tipe kebutuhannnya. Selain ada sekolah khusus bagi anak berkebutuhan khusus yakni sekolah luar biasa (SLB), ada pula sekolah inklusi. Sekolah inklusi menggabungkan anak berkebutuhan khusus dengan anak reguler. Apa saja yang bisa menjadi pertimbangan sekolah luar biasa dan inklusi? Berikut penjelasan mengenai sekolah luar biasa dan inklusi.
Sekolah Luar Biasa
Sekolah luar biasa menyediakan pendidikan khusus bagi anak berkebutuhan khusus. Ada tipe-tipe tertentu bagi sekolah luar biasa disesuaikan dengan jenis kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Jadi, dalam satu sekolah luar biasa, tipe kebutuhan khusus mereka seragam. Meskipun ada juga sekolah luar biasa yang menerima berbagai jenis kebutuhan khusus murid. Misalnya sekolah laur biasa tipe A merupakan sekolah khusus bagi anak tuna netra, tipe B bagi anak tuna rungu, tipe C khusus untuk anak tuna grahita, dan sebagainya.
Sekolah Inklusi
Sekolah inklusi merupakan sekolah yang menggabungkan antara anak berkebutuhan khusus dan reguler pada satu sekolah. Dalam pembelajaran di kelas, selain ada guru pengajar utama, anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi biasanya didampingi oleh guru pendamping atau shadow teacher. Guru pendamping ini yang bertugas mengarahkan atau membantu kebutuhan si anak berkebutuhan khusus untuk bisa mengikuti kegiatan belajar di kelas. Ada pula anak berkebutuhan khusus yang mampu mandiri sehingga tidak membutuhkan bantuan guru pendamping, hanya disesuaikan setting kelas. Misalnya anak dengan gangguan penglihatan ringan duduk di depan dekat papan tulis agar bisa melihat lebih jelas.
Model Kelas Inklusif
Pada realitanya, mewujudkan sekolah inklusi butuh waktu yang panjang dan partisipasi berbagai pihak. Sekolah yang benar-benar mendekati inklusi mungkin hanya segelintir. Itulah mengapa sekolah inklusi merupakan proses panjang yang perlu terus-meneru diupayakan. Berikut ini adalah model kelas inklusif dilihat dari tingkat inklusivitasnya.
Kelas Reguler (Inklusi Penuh)
Pada kelas reguler, anak berkebutuhan khusus belajar bersama anak non berkebutuhan khusus sepanjang hari di kelas yang sama dengan kurikulum yang sama juga.
Baca Juga : Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Kelas Reguler dengan Cluster
Di kelas reguler dengan cluster, anak berkebuthan khusus dengan anak non berkebutuhan khusus di kelas reguler dengan cluster khusus. Cluster tersebut merupakan kelompok anak berkebutuhan khusus yang belajar di kelas reguler bersama anak non berkebutuhan khusus.
Kelas Reguler dengan Pull Out
Pada kelas reguler dengan pull out, anak berkebeutuhan khusus belajar bersama anak non berkebutuhan khusus di kelas reguler. Namun pada waktu tertentu, anak berkebutuhan khusus tersebut ditarik keluar dari kelas reguler menuju ruang sumber atau ruangan khusus. Mereka belajar bagi anak berkebutuhan khusus sesuai jenis kebutuhannya dengan didampingi guru pembimbing khusus.
Kelas Reguler dengan Pull Out dan Cluster
Sesuai namanya, kelas ini merupakan kombinasi cluster dan pull out. Anak berkebutuhan khusus belajar bersama anak lainnya di kelas reguler yang sama dalam suatu cluster. Pada waktu-waktu tertentu, anak berkebutuhan khusus tersebut ditarik keluar dari kelas untuk belajar di ruang khusus bersama guru pendamping.
Kelas Khusus dengan Pengintegrasian
Pada kelas khusus dengan pengintegrasian, anak berkebutuhan khusus belajar di kelas khusus pada sekolah reguler. Namun pada bidang tertentu, anak berkebutuhan khusus bisa belajar bersama dengan anak lainnya di kelas reguler.
Kelas Khusus Penuh
Di kelas khusus penuh, anak berkebutuhan khusus belajar di kelas khusus pada sekolah reguler. Model kelas ini tidak memberikan kesempatan anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama anak lainnya.
Kelebihan Sekolah Luar Biasa
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sekolah luar biasa untuk anak berkebutuhan khusus.
Pelayanan Pendidikan Sesuai Kebutuhan
Di sekolah luar biasa, pelayanan dan fasilitas pendidikan memang disesuaikan bagi kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Bahkan, ada tipe sekolah tersendiri bagi tiap jenis kebutuhannya.
Mendapatkan Teman yang Sesama
Ketika anak bertemu dengan teman yang memiliki kondisi serupa dengannya, biasanya mereka akan merasa nyaman. Hal tersebut karena mereka merasa memiliki teman seperjuangan. Jadi anak tidak merasa berbeda.
Support Group bagi Orang Tua
Menjadi orang tua bagi anak berkebutuhan khusus tentu butuh perjuangan ekstra. Jika bisa bertemu dengan orang tua yang juga memiliki anka berkebutuhan khusus, kemungkinan bisa saling support dan berbagi dalam pendidikan dan pengasuhan anak berkebutuhan khusus. Peran guru dalam merangkul orang tua juga penting dalam hal ini.
Kelebihan Sekolah Inklusi
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari sekolah inklusi.
Mendapatkan Hak yang Setara
Anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang setara dengan anak lainnya dalam mendapatkan pelayanan dan fasilitas pendidikan tanpa dibedakan atau didiskriminasi.
Melatih Kepercayaan Diri Anak Berkebutuhan Khusus
Di sekolah inklusi, anak berkebutuhan khusus dapat berinteraksi dengan orang umum lainnya mulai dari teman sebaya hingga guru. Hal tersebut dapat membiasakan anak memiliki kepercayaan diri untuk tampil di depan umum.
Meningkatkan Toleransi bagi Anak Reguler
Kelebihan lainnya untuk sekolah inklusi adalah meningkatkan toleransi bagi anak reguler karena terbiasa berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus. Dengan begitu, akan mengurangi perundungan bagi anak berkebutuhan khusus.
Jadi, sekolah luar biasa vs inklusi, pilih mana yang lebih baik? Sesuaikan dengan kebutuhan dan kenyaman saja ya.
Sumber
*) Dikutip dari berbagai sumber

Tsurayya Maknun
Content Writer