Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com
Mulai BelajarNastiti Annisa Saraswati, 28 - Nopember - 2020 6463
pilih d3 atau s1 6 pertimbangan ambil d3 atau s1 lebih suka teori atau praktek lama masa studi peluang kerja gelar yang di peroleh akreditasi kampus
Selain jurusan, hal yang membuat para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) bingung adalah jenjang yang akan diambil. Biasanya mereka bingung untuk menentukan ambil jenjang D3 atau S1.
Meskipun terkesan sederhana, perkara jenjang pendidikan ini dapat memengaruhi masa ke depan si calon mahasiswa, misalnya ketika di tengah masa pendidikan D3, ternyata lebih baik mengambil S1 supaya lebih bisa fokus pada pendidikan, atau malah sebaliknya, kamu merasa D3 lebih baik karena kamu ingin langsung cepat bekerja dan biaya pendidikan yang lebih ringan.
Nah, supaya kamu tidak bingung mana yang harus diambil antara D3 atau S1, tentu kamu harus melihat pada hal-hal yang menjadi pertimbangan. Kira-kira apa saja ya yang menjadi pertimbangan untuk masalah ini? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak artikel ini sampai habis!
Daftar Isi :
Di bawah ini terdapat 6 hal yang umumnya menjadi pertimbangan apa yang harus dipilih antara D3 dan S1.
Kalau kamu tipe siswa yang lebih suka melakukan praktik langsung ilmu yang sedang dipelajari, D3 mungkin menjadi pilihan yang tepat. Karena sebagaimana diketahui, jenjang pendidikan D3 lebih menekankan pada keahlian dan keterampilan mahasiswanya, agar kelak lulusannya siap kerja dan dapat bersaing.
Namun sebaliknya, jika kamu lebih suka belajar teori dan fokus belajar dengan konsentrasi tinggi, mungkin S1 bisa menjadi pilihan untuk jenjang pendidikan selanjutnya.
Seperti yang sudah kita ketahui, S1 umumnya menghabiskan waktu rata-rata 4 tahun masa studi. Waktu ini mungkin terlalu lama untuk kamu yang ingin segera memasuki dunia kerja.
Lama waktu untuk S1 bisa dipengaruhi oleh persiapan ilmu untuk menulis karya tulis di akhir masa pendidikan, yakni skripsi, yang membutuhkan pemahaman teori yang lebih kompleks.
Sedangkan untuk D3, rata-rata dapat diselesaikan dalam waktu 3 tahun. Hal ini karena D3 lebih menekankan pada kualitas ilmu yang dipraktikan.
Meskipun begitu, D3 juga memiliki tugas akhir meskipun tidak serumit dengan tugas skripsi.
Lama masa studi juga sangat berpengaruh pada biaya pendidikan. Semakin cepat masa pendidikan selesai, maka semakin ringan biaya yang akan dikeluarkan. Nah, sehingga D3 mungkin bisa menjadi pilihanmu jika ingin melanjutkan pendidikan dengan biaya yang rendah.
Kamu juga bisa mencari beasiswa untuk lebih meringankan biaya pendidikan yang ditawarkan kampus atau melihat di situs beasiswa dalam negeri.
Rata-rata pengajar atau dosen yang ada di jenjang S1 adalah seorang yang murni pengajar dan hanya sedikit dari mereka yang benar-benar bekerja sesuai dengan jurusan. Misalnya, dosen di Fakultas Hukum yang juga berprofesi sebagai pengacara atau notaris sangat sedikit, karena rata-rata mereka fokus pada penelitian dan pembuatan karya tulis.
Jika dibandingkan dengan tenaga pengajar di jenjang D3 yang mayoritas juga bekerja sesuai dengan bidang yang diajar. Sehingga lebih tahu penerapan ilmu saat dunia kerja.
Peluang kerja yang dimiliki oleh lulusan D3 dan S1 sama besarnya selama memiliki pengalaman.
Sudah banyak lowongan pekerjaan yang hanya membuka posisi untuk lulusan Sarjana. Kalaupun tidak ingin bekerja di perusahaan, lulusan S1 dapat membuka praktik yang satu bidang dengan jurusan pendidikannya, misalnya menawarkan jasa pengacara, membuka kantor notaris. Meskipun terkadang untuk bisa membuka praktik, dibutuhkan pendidikan lanjutan, seperti Pendidikan Profesi atau Magister (S2).
Untuk D3, memiliki kelebihan tersendiri dengan bekal keterampilan dan pengalaman kerja yang lebih banyak. Sehingga terkadang perusahaan lebih memilih lulusan D3 karena sudah memiliki kemampuan yang saat itu sedang dibutuhkan.
Selain itu, tidak jarang kampus D3 mengadakan kerja sama dengan beberapa perusahaan, sehingga para lulusannya tidak pusing mencari kerja karena dapat disalurkan ke perusahaan-perusahaan tersebut.
Baik D3 maupun S1 akan mendapat gelar ketika lulus. Untuk D3 gelar yang akan diberikan adalah Ahli Madya (A.Md.), sedangkan S1 mendapat gelar Sarjana yang keduanya juga disematkan akronim jurusan yang diambil. Misalnya, Ahli Madya Akuntansi (A.Md.Akun) atau Sarjana Hukum (S.H.).
Gelar ini tidak akan memengaruhi potensi masing-masing dalam dunia kerja. Baik D3 maupun S1 memiliki kesempatan yang sama selama memiliki pengalaman di bidangnya.
Setelah membaca poin-poin sebelumnya, kamu tentu sudah tahu apa yang ingin kamu pilih. Apa pun yang kamu pilih, semuanya adalah baik. Namun jangan lupa untuk memilih kampus dengan akreditasi yang baik dan kualitas proses belajar mengajarnya.
Khusus untuk D3, perhatikan juga relasi yang dimiliki kampus dan di mana saja para lulusan bekerja.
Nah, itulah enam pertimbangan yang bisa kamu gunakan untuk memilih D3 atau S1 untuk jenjang pendidikanmu selanjutnya. Semoga artikel ini bermanfaat!
Jika menurutmu artikel ini membantu, yuk, bantu bagikan artikel ini kepada orang-orang terdekatmu.
Sumber
*) Dikutip dari berbagai sumber
Tentang Taman Pustaka
Taman Pustaka adalah website yang membahas tentang pelajaran sekolah, madrasah dan pengetahuan umum. Taman Pustaka juga sebagai media pembelajaran bagi para siswa, santri, mahasiswa, serta masyarakat umum yang ingin mengembangkan pengetahuan. pada setiap artikel di taman pustaka di lengkapi gambar dan video agar kandungan materi dalam artikel dapat lebih mudah dipelajari.