Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com

Saat ini ada lebih dari 83 artikel gratis yang tersedia

Mulai Belajar

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Tipe Gaya Belajar Dan Berpikir Pada Siswa

02 - Desember - 2020  22940  Share :

Gaya belajar dan berpikir pada siswa bermacam-macam. Pada artikel ini membahas tentang gaya belajar dan berpikir impulsive/reflective dan deep/surface


Gaya belajar dan berpikir pada siswa bermacam-macam. Pada artikel ini membahas tentang gaya belajar dan berpikir impulsive/reflective dan deep/surface

Daftar Isi :

Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Masing-masing siswa merupakan individu yang unik dengan keberagamannya. Ada banyak aspek yang bisa ditinjau dari karakteristik siswa yang berbeda-beda. Hal tersebut bisa menjadi acuan atau pandangan bagi pendidik untuk bisa menyampaikan materi sesuai dengan karakteristik siswa. Selain itu, dengan mengetahui gaya belajar dan berpikir, siswa juga bisa mengembangkan dan mengasah pengetahuan lebih dalam.  Salah satu karakteristik yang bisa diperhatikan adalah tipe gaya belajar dan berpikir pada siswa.

Gaya belajar dan berpikir adalah modalitas bagi setiap siswa untuk memproses informasi. Bisa juga diartikan sebagai  kombinasi dari bagaimana siswa menyerap, lalu mengatur hingga mengolah informasi. Tiap individu sebenarnya tidak hanya memiliki satu gaya belajar dan berpikir. Setiap dari kita punya beberapa gaya dan belajar dan berpikir. Ada banyak sekali teori mengenai gaya belajar dan berpikir. Dalam hal ini, akan dikerucutkan pada gaya belajar dan berpikir impulsive/reflective dan deep/surface.

Gaya berfikir

Gaya Berpikir Impulsive/Reflective

Gaya berpikir impulsive/reflective juga disebut sebagai tempo konsptual. Dalam hal ini, gaya berpikir impulsive/reflective mengarah pada kecenderungan siswa untuk bertindak secara cepat (impulsif) atau membutuhkan waktu lebih untuk merespon dan merefleksikan jawaban yang tepat. Seringkali siswa yang impulsive melakukan lebih banyak kesalahan dibandingkan siswa yang reflective. Selengkapnya mengenai impulsive/reflective sebagai berikut.

Impulsive

Gaya berpikir impulsive membuat siswa berpikir untuk memecahkan masalah dalam waktu yang cepat. Seringkali hal ini membuat siswa tersebut menunjukka respon yang kurang tepat atau salah. Meskipun gaya berpikir impulsive cenderung tidak diunggulkan dibanding reflective, tapi bisa juga gaya berpikir impulsive ini memiliki kelebihan. Saat situasi membutuhkan keputusan yang cepat, di situlah  gaya berpikir impulsive diperlukan, misal ketika debat atau lomba cepat tepat. Yang menjadi permasalahan adalah ketika respon atau jawaban dari siswa dengan gaya berpikir impulsive adalah salah. Jadi, perlu mengembangkan agar siswa bisa memberikan respon yang tepat dan cepat. 

Reflective 

Siswa dengan gaya berpikir reflective akan memberi jarak terlebih dahulu sebelum bertindak. Mereka akan berpikir mengenai respon atau tindakan apa yang akan dilakukan terhadap persoalan yang diberikan. Siswa dengan gaya berpikir reflective  biasanya lebih unggul dibandingkan siswa impulsive dalam hal mengerjakan tugas sebagai berikut, mengingat informasi yang terstruktur, membaca secara komprehensif, interpretasi teks, penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan.  Selain itu, siswa dengan gaya berpikir reflective lebih mampu untuk menetapkan tujuan belajarnya dan berkonsentrasi pada informasi yang relevan dibandingkan siswa dengan gaya belajar impulsive. Biasanya siswa dengan gaya berpikir reflective memiliki standar yang tinggi mengenai prestasi mereka. Siswa dengan gaya berpikir reflective akan cenderung mudah memilih hal yang menjadi fokusnya. 

Gaya Belajar Deep/Surface

Gaya belajar deep/surface adalah bagaimana siswa dalam pendekatannya mempelajari materi belajar. Dalam hal ini, gaya belajar deep/surface mengenai apakah siswa mempelajari hingga memahami makna dari materi belajar ataukah hanya mempelajari apa yang mereka butuhkan saja. Berikut penjelasan mengenai gaya belajar deep/surface.

Deep

Gaya belajar deep adalah pendekatan materi belajar dengan memahami maknanya hingga mendalam. Siswa dengan gaya belajar deep dapat secara aktif mengkonstruksi atau membentuk pemahaman terhadap apa yang mereka pelajari. Pembelajar gaya deep juga mampu memberi makna pada materi belajar yang perlu mereka ingat. Siswa dengan gaya belajar deep juga lebih memiliki motivasi dari dalam diri sendiri perihal belajar. Pembelajar deep memiliki minat yang tinggi untuk mendalami materi belajar secara menyeluruh dan mendalam. Biasanya ketika belajar, mereka tidak hanya berpacu pada satu sumber belajar. 

Surface

Gaya belajar surface merupakan pendekatan materi belajar  yang hanya mempelajari apa yang menurutnya diperlukan saja. Biasanya, siswa dengan gaya belajar surface hanya mempelajari hal-hal mendasar saja. Siswa dengan gaya belajar surface cenderung gagal membentuk konstruksi pemahaman yang lebih luas dari suatu materi pembelajaran. Gaya belajar ini merupakan cara belajar yang pasif. Umumnya siswa dengan gaya belajar surface hanya  menghafal informasi-informasi terkait materi belajar. Siswa dengan gaya belajar biasanya hanya mempelajari materi belajar dari referensi yang terbatas bahkan hanya satu sumber. Misalnya hanya belajar dari slide presentasi guru atau dosen. Pembelajar gaya surface cenderung memiliki motivasi belajar dari luar dirinya (ekstrinsik) seperti nilai atau feedback positif dari guru. Itulah mengapa biasanya siswa dengan gaya belajar surface hanya belajar saat ada ujian.

 Itulah gaya belajar dan berpikir siswa dari segi impulsive/reflective dan deep/surface. Dengan mengetahui gaya belajar dan berpikir siswa, guru bisa membantu memfasilitasi dalam pembelajaran di kelas. Misalnya dengan memonitor siswa impulsive dan memberi kesempatan bagi mereka untuk berpikir sebelum menjawab. Saat sesi tanya jawab misalnya, ketika para siswa mengacungkan tangan, beri jeda sebelum menunjuk siswa. Jadi, ada waktu sebentar untuk berpikir. Sedangkan untuk siswa, mengetahui gaya belajar dan berpikir dapat berguna untuk mengembangkan pemahaman dan meningkatkan prestasi. Siswa bisa mendeteksi dirinya apakah dia memiliki gaya berpikir dan belajar tertentu. Dengan begitu, siswa bisa melatih cara berpikir yang lebih tepat dan gaya belajar yang memberi makna.

Sumber


*) Dikutip dari berbagai sumber

Ditulis oleh :


Tsurayya Maknun

Tsurayya Maknun

Content Writer

Artikel Terkait :


Artikel Terbaru


Paling Banyak Dibaca



Fitur Baru di tamanpustaka.com

Dapatkan Media Pembelajaran dan Aplikasi Pendukung Administrasi Sekolah Secara GRATIS.

Artikel Terbaru Lainnya

Temukan pilihan artikel terbaru lainnya yang telah kami siapkan khusus untuk Anda. Temukan beragam topik menarik, inspirasi, dan informasi terkini yang sayang untuk dilewatkan!

Temukan dan Ikuti Kami 

Terhubung lebih dekat dengan kami melalui media sosial! Dapatkan update terkini, informasi menarik, dan konten eksklusif langsung di feed Anda. Ikuti kami di semua platform favorit Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami!

Tentang tamanpustaka.com

tamanpustaka.com menyajikan materi pelajaran, pengetahuan umum, serta media pembelajaran lengkap dengan gambar dan video untuk siswa hingga masyarakat umum.