Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com
Mulai BelajarTsurayya Maknun, 09 - Desember - 2020 10887
pendidikan anak usia dini pendidikan anak usia dini jalur formal pendidikan anak usia dini jalur non formal pendidikan anak usia dini jalur informal tujuan pendidikan anak usia dini konsep pendidikan anak usia dini
PAUD atau pendidikan anak usia dini sering dianggap suatu lembaga untuk menyekolahkan anak sebelum TK atau SD. Padahal, konsep PAUD sebenarnya jauh lebih dari sekadar lembaga sekolah saja. Pendidikan anak usia dini bukan dimulai dari usia 3 tahun, melainkan saat konsepsi yaitu dalam masa pembuahan. Ada banyak aspek yang berkaitan dengan PAUD sendiri. Adanya pendidikan pada anak, tidak lepas dari peran orang tua sebagai pengasuh utama bagi anak. Berikut ini penjelasan mengenai konsep, jalur dan tujuan pendidikan anak usia dini.
Daftar Isi :
Menurut UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14, PAUD merupakan sebuah upaya pembinaan yang dilakukan dari lahir hingga usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani agar kelak anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut.
Pernyataan dalam pasal tersebut menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah upaya untuk memberi stimulasi, bimbingan, asuhan dan kegiatan belajar yang diharapkan akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak. Meskipun dalam pernyataan tersebut dituliskan bahwa pendidikan anak usia dini dimulai sejak lahir, tapi akan lebih baik jika pemberian stimulasi dilakukan sejak dalam kandungan.
Pemberian stimulasi sejak dalam kandungan bisa dilakukan dengan berbicara dengan jabang bayi, mengenalkan pada cahaya, maupun membacakan cerita. Hal-hal tersebut bisa berdampak positif pada janin karena telah mencuri start dengan mendapatkan stimulasi lebih awal. Bayi di dalam kandungan juga bisa merespon stimulus yang diberikan orang tua. Jika rutin mengajak berbicara janin, akan memudahkan ketika bayi lahir langsung mengenali suara orang tuanya.
Ketika lahir, pendidikan pertama bagi bayi adalah orang tuanya terutama ibu. Melalui orang tua, bayi diperkenalkan dunia yang baru baginya. Bayi pertama kali berkomunikasi melalui tangisan, karena belum bisa berbicara. Namun, bayi dapat merespon ucapan orang lain dengan respon senyum dan tangis. Stimulasi usia bayi yaitu pendengaran (audio), pengelihatan (visual), sensori motorik. Mengajak bayi berbicara sama halnya dengan memberi stimulus suara. Sedangkan stimulus visual dengan memperlihatkan bayi pada benda sekitar atau anggota tubuhnya. Sensori motorik pada bayi yaitu dengan gerakan – gerakan sederhana pada jari-jari hingga tangan dan kakinya.
Menurut UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003, pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar yakni SD (sekolah dasar). Berikut ini adalah tiga jalur pendidikan anak usia dini.
Pendidikan jalur formal untuk anak usia dini yaitu pendidikan yang dilaksanakan oleh sebuah lembaga pendidikan formal. Bentuk pendidikan anak usia dini jalur formal yaitu taman kanak-kanak (TK), Raudhotul Atfal (RA). Pendidikan jalur formal ini umumnya memiliki rancangan pembelajaran yang dibuat dan disampaikan oleh guru lulusan PAUD/Psikologi/PGTK(pendidikan guru taman kanak-kanak)/PGRA (pendidikan guru roudhotul atfal).
Pendidikan untuk anak usia dini jalur nonformal merupakan pendidikan yang dilaksanakan oleh lembaga seperti kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), dan bentuk lainnya yang sejenis. Tak jarang juga ada sekolah bayi maupun balita yang berfokus memberikan stimulus pada anak sesuai dengan usianya. Umumnya pendidikan ini ditempuh sebelum menjalani pendidikan jalur formal. Misalnya menempuh pendidikan nonformal di KB, kemudian setelah lulus lanjut ke pendidikan formal TK. Namun, tidak selalu begitu. Ada juga yang berjalan beriringan misalnya anak yang bersekolah di TK dan sepulang sekolah menuju ke TPA sembari menunggu orang tua pulang kerja untuk menjemputnya.
Pendidikan jalur informal untuk anak usia dini adalah pendidikan yang dilaksanakan tanpa melibatkan lembaga tertentu. PAUD Jalur informal merupakan pendidikan yang melibatkan orang tua atau lingkungan sekitar. Pendidikan ini berupa pendidikan keluarga. Umumnya, pendidikan anak usia dini jalur informal dilaksanakan sebelum jalur nonformal dan formal. Misalnya saat baru lahir hingga usia tiga tahun, orang tua menjadi pendidik utama bagi anak. Kemudian setelah usia tiga tahun belajar di kelompok bermain pada pendidikan jalur non formal. Setelah lulus dari KB, lanjut menempuh pendidikan formal pada TK. Namun, tidak sepenuhnya seperti itu. Ada juga orang tua yang murni memberikan pendidikan jalur informal pada anak berupa home schooling pada masa usia dini.
Setiap jalur pendidikan yang ditempuh tentu saja memberikan manfaat yang baik pada anak sebagai tujuan pendidikan. Pendidikan anak usia dini memiliki tujuan mulia seperti membantu kesiapan anak untuk memasuki pendidikan lebih lanjut, mengurangi angka mengulang kelas, mengurangi angka putus sekolah, memepercepat pencapaian wajib belajar, meningkatkan mutu pendidikan, mengurangi angka buta huruf, memperbaiki gizi anak, hingga meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Apapun jalur pendidikan anak usia dini yang ditempuh, tentunya memiliki tujuan mulia yang sama.
Itulah sekilas mengenai konsep, jalur serta tujuan pendidikan anak usia dini (PAUD). Anak merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas harus dimulai sejak dini.
Sumber
*) Dikutip dari berbagai sumber
Tentang Taman Pustaka
Taman Pustaka adalah website yang membahas tentang pelajaran sekolah, madrasah dan pengetahuan umum. Taman Pustaka juga sebagai media pembelajaran bagi para siswa, santri, mahasiswa, serta masyarakat umum yang ingin mengembangkan pengetahuan. pada setiap artikel di taman pustaka di lengkapi gambar dan video agar kandungan materi dalam artikel dapat lebih mudah dipelajari.