TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Apa Itu Kurikulum Deep Learning? Arah Baru Pendidikan Indonesia
12 - Juni - 2025 187 Share :Mengenal Kurikulum Deep Learning: pendekatan baru pendidikan Indonesia yang integratif, bermakna, sadar, dan menyenangkan.

Dalam dinamika perubahan zaman dan tantangan global yang semakin kompleks, pendidikan Indonesia kembali berbenah. Setelah beberapa tahun menerapkan Kurikulum Merdeka, kini mulai dikenalkan konsep baru bernama Kurikulum Deep Learning. Kurikulum ini dirancang untuk memperdalam proses belajar siswa dengan pendekatan yang lebih sadar, bermakna, dan menyenangkan. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu Kurikulum Deep Learning dan bagaimana posisinya dalam arah kebijakan pendidikan nasional.
Pendahuluan
Pendidikan Indonesia sedang memasuki babak baru. Setelah Kurikulum Merdeka diberlakukan secara nasional, kini Kemendikbudristek mulai mengembangkan Kurikulum Deep Learning sebagai arah masa depan pendidikan. Kurikulum ini tidak hanya fokus pada penguasaan materi, tetapi juga pada pengalaman belajar yang bermakna, sadar, dan menyenangkan.
Apa Itu Kurikulum Deep Learning?
Kurikulum Deep Learning adalah pendekatan pendidikan yang menekankan pada pembelajaran mendalam, di mana siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi memahami, mengolah, mengaitkan, dan menerapkannya dalam konteks nyata.
1. Mindful Learning
Pembelajaran dengan kesadaran penuh. Siswa diajak untuk hadir secara utuh dalam proses belajar: memperhatikan pikiran, perasaan, dan lingkungan belajar mereka.
Siswa diajak untuk hadir secara penuh dalam proses belajar, memperhatikan apa yang mereka rasakan, pikirkan, dan lakukan. Tujuannya:
- Meningkatkan konsentrasi dan fokus saat belajar
- Mengurangi stres dan kecemasan
- Memahami proses belajar diri sendiri
- Membangun kebiasaan refleksi dan kesadaran diri
2. Meaningful Learning
Belajar dikaitkan dengan pengalaman nyata siswa, membuatnya relevan dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran yang bermakna mengaitkan materi dengan pengalaman nyata siswa. Ini mencakup:
- Proyek berbasis masalah nyata
- Penggunaan konteks lokal dan budaya
- Integrasi antar mata pelajaran
- Pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif
3. Joyful Learning
Suasana belajar yang menyenangkan dan emosional positif agar siswa merasa aman, termotivasi, dan bersemangat dalam belajar.
Proses belajar dirancang agar siswa merasa:
- Aman dan nyaman
- Termotivasi untuk belajar
- Bersemangat dan antusias
- Mengalami kegembiraan dalam eksplorasi pengetahuan
Dengan mengintegrasikan ketiga elemen ini, Kurikulum Deep Learning bertujuan menciptakan pengalaman belajar yang lebih holistik, di mana siswa tidak hanya menghafal fakta, tetapi juga memahami konsep secara mendalam dan dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata.
Kurikulum ini juga mendorong siswa untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang reflektif, tangguh, dan bermakna.
Perbedaan dengan Kurikulum Merdeka
Aspek | Kurikulum Merdeka | Kurikulum Deep Learning |
---|---|---|
Fokus Utama | Diferensiasi & P5 | Pembelajaran Mendalam |
Elemen Inti | Projek, Kompetensi, Nilai | Mindful, Meaningful, Joyful |
Status | Sudah berlaku nasional | Masih dalam pengembangan |
Implementasi | 2022–sekarang | Uji coba (diperkirakan 2025–2026) |
Tantangan dan Harapan
Untuk menerapkan Kurikulum Deep Learning, tantangan utama meliputi pelatihan guru, kesiapan sekolah, dan perubahan pola pikir. Namun, bila dijalankan dengan tepat, pendekatan ini akan mencetak generasi pembelajar seumur hidup yang lebih reflektif, tangguh, dan bermakna.
Penutup
“Kurikulum Deep Learning bukan hanya kurikulum baru—ini cara baru memandang belajar itu sendiri.”
Kurikulum Deep Learning adalah masa depan pendidikan Indonesia. Sebagai guru, orang tua, atau pegiat pendidikan, mari kita bersiap untuk menjadi bagian dari transformasi ini.
tamanpustaka.com akan terus mengulas arah baru pendidikan Indonesia. Ikuti terus artikel terbaru kami!

Aristo Bharata
Founder tamanpustaka.com & guru di UPTD SPF SDN Sekarputih 1 Kecamatan Tegalampel Bondowoso