7 Kegiatan Selama Kuliah Yang Bisa Menjadi Pengalaman Berharga Dan Nilai Tambah Di CV

Kuliah merupakan proses belajar di jenjang perguruan tinggi sesuai dengan bidang ilmunya. Aktivitas utama kuliah adalah belajar, mengerjakan tugas, praktikum, dan sebagainya. Namun, terlalu disayangkan apabila selama kuliah hanya belajar di kelas atau laboratorium saja. Ada banyak kegiatan yang bisa memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa. Selain itu, tentunya kegiatan tersebut akan menjadi nilai tambah di CV dan berguna jika nanti melamar kerja atau beasiswa. Berikut ini adalah daftar 7 kegiatan selama kuliah yang bisa menjadi pengalaman berharga dan nilai tambah di CV.

Manfaat Memiliki Kegiatan di Luar Kelas

Daftar Isi :

• Organisasi dan Kepanitiaan
• Unit Kegiatan Mahasiswa
• Magang
• Kerja Part Time
• Voluntir
• Conference
• Exchange Student

Mengikuti kegiatan di luar aktivitas akademik kampus memberikan berbagai manfaat. Salah satu manfaatnya adalah menambah teman dari berbeda kelas, angkatan, jurusan, universitas, hingga antar negara. Selain itu, aktif berkegiatan di luar kelas bisa menambah soft skill mahasiswa dalam hal kemampuan manajemen waktu, problem solving, berpikir kritis, berpikir analitis, open minded, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan di luar kelas juga menjadi nilai kualitas diri dan pada CV mahasiswa tersebut. Ada banyak opsi untuk berkegiatan di luar kampus sesuai minat.

1.      Organisasi dan Kepanitiaan

Organisasi pada mahasiswa ada tingkat jurusan, fakultas, hingga universitas. Di ranah kampus biasanya organisasi ada BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan BLM (Badan Legislatif Mahasiswa). Jika dibandingkan dengan organisasi di SMA, BEM setara dengan OSIS dan BLM setara dengan MPK. Biasanya, BEM memiliki berbagai program kerja yang nantinya membuat suatu kegiatan yang membutuhkan panitia. Terkadang jika program kerjanya acara besar, akan membutuhkan panitia dari luar anggota BEM. Mahasiswa bisa memilih untuk mengikuti organisasi saja atau kepanitiaan saja atau bahkan keduanya. Asalkan tetap bisa mengatur waktu antara kuliah dan organisasi.

2.      Unit Kegiatan Mahasiswa

Unit kegiatan mahasiswa atau yang biasa disingkat UKM adalah tempat untuk mewadahi bakat dan minat mahasiswa. UKM sama dengan ekstrakurilkuler di tingkat sekolah. Ada berbagai UKM yang tersedia di kampus, tak jarang berbeda tiap universitas. Umumnya ada UKM penulisan ilmiah, olahraga, seni, hingga pecinta alam. Manfaat mengikuti UKM selain mengasah minat dan bakat, bisa mendapatkan kesempatan mengikuti lomba-lomba dari tingkat lokal hingga internasional. Meskipun tetap bisa mengikuti lomba bagi non anggota UKM, akan tetapi di UKM bisa mendapatkan pembinaan dari senior maupun dosen pembina.

3.      Magang

Beberapa kampus mewajibkan magang sebagai persyaratan kuliah. Namun ada juga yang tidak terdapat kewajiban untuk magang selama kuliah. Beruntung bagi mahasiswa yang kampusnya mewajibkan magang. Hal tersebut karena magang bisa menjadi bekal pengalaman untuk terjun di dunia kerja. Akan tetapi, jika tidak ada kewajiban maupun fasilitas magang di kampus bukan berarti tidak bisa magang. Mahasiswa bisa mengajukan atau melamar sendiri magang di berbagai perusahaan yang membuka lowongan magang.  

4.      Kerja Part Time

Pekerjaan part time agak sulit ditemukan. Apalagi jika jadwal kuliah mahasiswa pagi hari. Biasanya yang bekerja sambil kuliah adalah mahasiswa kelas malam. Meskipun ada pula yang sebaliknya, mahasiswa yang kuliah pagi bekerja di waktu sore atau malam hari. Belajar sekaligus bekerja tentunya akan menguras banyak energi. Selain perlu untuk manajemen waktu, penting juga untuk manajemen energi agar bisa menjalankan keduanya dengan baik.

5.      Voluntir

Bekerja secara suka rela atau menjadi voluntir bisa menjadi pilihan untuk menambah pengalaman dan perspektif baru. Kegiatan voluntir identik dengan kerja di bidang sosial. Ada banyak organisasi non profit yang membuka pendaftaran voluntir bagi mahasiswa baik di dalam negeri maupun luar negeri. Bidang-bidang voluntir bermacam-macam seperti pendidikan dan pengasuhan anak, pemberdayaan perempuan,  berbagi makanan, perawatan pada penyakit tertentu, dan sebagainya.

6.      Conference

Menyuarakan ilmu melalui tulisan, begitulah confrence. Bagi mahasiswa yang memiliki minat terhadap penulisan ilmiah, mengikuti conference adalah langkah tepat untuk mengembangkan diri. Tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan kemampuan menulis ilmiah, akan tetapi juga bisa membuka koneksi seluas-luasnya terhadap penelitian terbaru dan para akademisi. Kegiatan conefrence bisa mempertemukan mahasiswa dengan dosen hingga profesor. Terbiasa menulis ilmiah juga akan melatih mahasiswa terbiasa menulis ilmiah sehingga akan memudahkan saat pengerjaan skripsi nantinya.  

7.      Exchange Student

Pertukaran mahasiswa merupakan kegiatan yang mungkin menjadi impian bagi banyak mahasiswa. Akan tetapi tidak sedikit mahasiswa yang merasa minder dengan kemampuannya untuk mencoba student exchange. Entah itu kendala bahasa atau nilai TOEFL yang kurang, takut tidak bisa memahami materi di kampus negara lain, culture shock, dan sebagainya. Jika memang memiliki keinginan untuk mengikuti kegiatan exchange student, alangkah baiknya mempersiapkan diri untuk persyaratannya. Jika yang dipermasalahkan adalah bahasa, tidak ada salahnya untuk belajar lagi atau mengambil kursus.

Kesempatan tidak datang berkali-kali. Begitu pula menjadi mahasiswa yang memiliki segudang kesempatan untuk pengembangan diri terhadap berbagai pengalaman. Daftar 7 kegiatan selama kuliah yang bisa menjadi pengalaman berharga dan nilai tambah di CV tersebut hanyalah gambaran. Mahasiswa bisa memilih menjadi atau mengikuti apa saja. Tanggung jawab mahasiswa berada pada tangannya sendiri. 

Sumber

*) Dikutip dari berbagai sumber