TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Memahami Likert Type Scale: Pengertian, Variasi, Dan Penggunaannya
05 - Desember - 2024 432 Share :Panduan lengkap tentang Likert Scale, cara penggunaan, contoh, analisis, serta kelebihan dan kekurangannya dalam survei dan penelitian.

1. Apa Itu Likert Type Scale?
Likert Type Scale adalah jenis skala penilaian yang digunakan untuk mengukur sikap, opini, atau persepsi seseorang terhadap suatu objek atau topik tertentu. Skala ini dinamakan setelah psikolog Amerika, Rensis Likert, yang pertama kali mengembangkan metode ini pada tahun 1932.
Skala ini biasanya memiliki pilihan jawaban dengan tingkat kesepakatan atau ketidaksetujuan terhadap pernyataan yang diberikan, mulai dari "Sangat Tidak Setuju" hingga "Sangat Setuju". Biasanya, skala ini digunakan dalam survei sosial, psikologi, dan penelitian akademik lainnya.
2. Variasi Skala Likert
Secara umum, skala Likert terdiri dari berbagai variasi berdasarkan jumlah pilihan jawaban. Dua yang paling umum adalah skala Likert 5 poin dan skala Likert 7 poin. Mari kita bahas lebih lanjut masing-masing variasi ini:
2.1. Skala Likert 5 Poin
Skala Likert 5 poin adalah salah satu bentuk yang paling sederhana dan sering digunakan. Dalam skala ini, responden diberikan lima pilihan, mulai dari "Sangat Tidak Setuju" hingga "Sangat Setuju". Skala ini cukup mudah dipahami dan digunakan dalam berbagai survei.
Keuntungan menggunakan skala 5 poin:
- Lebih mudah untuk dipahami oleh responden.
- Mudah diolah dan dianalisis.
- Memberikan hasil yang cukup representatif meski dengan pilihan terbatas.
2.2. Skala Likert 7 Poin
Skala Likert 7 poin memberikan lebih banyak pilihan untuk responden dibandingkan dengan skala 5 poin. Dalam skala ini, ada tiga titik tengah yang dapat menggambarkan tingkat kesepakatan yang lebih detail. Dengan demikian, skala 7 poin dapat memberikan hasil yang lebih akurat dalam menilai sikap atau opini.
Keuntungan menggunakan skala 7 poin:
- Memberikan pilihan yang lebih banyak untuk menilai dengan lebih detail.
- Cocok untuk penelitian yang membutuhkan nuansa sikap yang lebih halus.
- Dapat memberikan data yang lebih beragam dan mendalam.
3. Penggunaan Skala Likert dalam Berbagai Bidang
Skala Likert digunakan dalam berbagai bidang penelitian, dari survei sosial hingga psikologi dan pendidikan. Berikut adalah beberapa cara skala Likert digunakan dalam berbagai konteks:
3.1. Penggunaan Skala Likert dalam Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, skala Likert banyak digunakan untuk menilai pengalaman belajar siswa, kepuasan orang tua, serta efektivitas pengajaran. Misalnya, seorang guru dapat menggunakan skala Likert untuk mengukur seberapa baik siswa memahami materi yang diajarkan atau seberapa puas mereka dengan cara pengajaran yang diberikan.
Contoh Penggunaan: "Seberapa setuju Anda dengan pernyataan berikut: 'Guru saya menjelaskan materi dengan jelas.'"
3.2. Penggunaan Skala Likert dalam Psikologi
Di bidang psikologi, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, perasaan, atau kondisi mental seseorang. Misalnya, digunakan dalam mengukur tingkat kecemasan atau depresi seseorang dalam penelitian psikologi klinis.
Contoh Penggunaan: "Seberapa sering Anda merasa cemas dalam kehidupan sehari-hari?"
3.3. Penggunaan Skala Likert dalam Survei Kepuasan Pelanggan
Skala Likert juga sangat populer dalam dunia bisnis, khususnya untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap produk atau layanan. Banyak perusahaan menggunakan skala ini untuk mengetahui apakah produk mereka memenuhi ekspektasi pelanggan.
Contoh Penggunaan: "Seberapa puas Anda dengan kualitas produk yang kami tawarkan?"
4. Validitas dan Reliabilitas Skala Likert
Setiap instrumen penelitian perlu diuji validitas dan reliabilitasnya, begitu juga dengan skala Likert. Berikut penjelasan singkat mengenai dua konsep penting ini:
4.1. Validitas Skala Likert
Validitas mengacu pada sejauh mana instrumen tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam konteks skala Likert, validitas mengacu pada apakah pernyataan yang diberikan kepada responden benar-benar menggambarkan sikap atau opini yang ingin diukur.
4.2. Reliabilitas Skala Likert
Reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil yang diperoleh dari penggunaan skala Likert. Jika skala digunakan dalam situasi yang berbeda dengan responden yang berbeda, hasil yang didapat harus tetap konsisten.
Untuk mengukur reliabilitas skala Likert, sering digunakan metode statistik seperti Cronbach’s Alpha.
5. Analisis Data Menggunakan Skala Likert
Setelah mengumpulkan data menggunakan skala Likert, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Beberapa metode yang sering digunakan untuk menganalisis data skala Likert meliputi:
5.1. Teknik Statistik untuk Mengolah Hasil Skala Likert
Data skala Likert dapat dianalisis menggunakan berbagai metode statistik. Salah satunya adalah analisis frekuensi untuk melihat berapa banyak responden yang memilih masing-masing kategori jawaban. Selain itu, analisis seperti mean atau mode juga dapat digunakan untuk melihat sikap atau opini umum responden.
5.2. Menggunakan Cronbach’s Alpha untuk Mengukur Reliabilitas
Cronbach’s Alpha adalah salah satu metode statistik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas skala Likert. Jika nilai Cronbach’s Alpha lebih tinggi, itu menunjukkan bahwa skala Likert yang digunakan memiliki tingkat konsistensi yang lebih baik dalam hasil survei.

Aristo Bharata
Founder tamanpustaka.com & guru di UPTD SPF SDN Sekarputih 1 Kecamatan Tegalampel Bondowoso