Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com
Mulai BelajarELY ZULAIKHA, 08 - Agustus - 2023 217
tumbuhan Faktor Internal Faktor Eksternal Auksin Giberelin Sitokinin Etilen Asam absitat Kalin Filokalin Rhizokalin Antokalin Kaulokalin Air Nutrisi Cahaya Kelembaban Aerasi Suhu pH
Masih ingatkah kalian apa saja fase pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan? Nah, jika kalian lupa bisa membuka materi PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAGIAN 1 ya. Kali ini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan. Apakah kalian pernah mendengar bahwa Tumbuhan akan tetap hidup jika disiram air dan terkena cahaya? Air membantu proses perkecambahan biji, sedangkan cahaya diperlukan untuk proses fotosintesis. Mari kita simak penjelasannya disini!
Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ada dua, meliputi gen dan hormon (hormon pada tumbuhan disebut fitohormon). Hormon sendiri berfungsi sebagai pengendali berbagai fungsi dalam tubuh. Beberapa hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan diantaranya:
Auksin diproduksi di koleoptil (titik tumbuh), ujung batang, akar dan jaringan meristematik lainnya. Auksin memiliki beberapa fungsi, seperti: pembelahan dan pemanjangan sel, menekan pembentukan tunas lateral dan merangsang kontrol apikal, mencegah bunga, daun dan buah jatuh, merangsang pembentukan bunga dan buah, dan merangsang pertumbuhan akar tanaman yang diperbanyak dengan stek.
Hormon giberelin diproduksi oleh seluruh bagian tumbuhan. Hormon giberelin memiliki beberapa fungsi, yaitu: merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel, merangsang perkecambahan benih dan memecah dormansi biji, merangsang pembentukan bunga dan buah, dan mencegah pertumbuhan akar adventif.
Akar menjadi tempat produksi hormon sitokinin karena termasuk jaringan yang aktif membelah. Pengaruh hormon sitokinin terhadap pertumbuhan dan perkembangan meliputi, merangsang pembelahan sel, membantu pembentukan akar dan pucuk, menunda gugurnya bunga, mencegah penuaan, meminimalkan dominasi apikal, dan mengatur pembentukan bunga dan buah.
Etilen menjadi satu-satunya hormon yang berbentuk gas. Gas etilen diproduksi di ruas batang, dan jaringan daun tua. Hormon etilen berperan untuk merangsang absisi (pengguguran daun), menghalang pembelahan sel dan menunda berbungaan, dan mempercepat penuaan bunga.
Absitat diproduksi pada batang, daun, dan buah yang masih muda. Beberapa pengaruh asam absitat diantaranya: mempercepat gugurnya daun, mencegah pertumbuhan, mengurangi penguapan pada stomata.
Kalin berfungsi merangsang pertumbuhan organ tumbuhan (organogenesis). Hormon kalin dibedakan menjadi empat macam, berdasarkan jenis organ tumbuhannya:
Faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
Air adalah sumber utama kehidupan. Air memiliki fungsi penting pada tumbuhan, yaitu sebagai pelarut, membantu proses perkecambahan biji, menentukan laju fotosintesis, mengangkut nutrisi dan hasil fotosintesis, serta sarana untuk berbagai reaksi enzimatik.
Nutrisi biasanya diekstraksi dari tanah dalam bentuk ion dan kation, beberapa diantara diekstrak dari udara. Unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (C, H, O, N, P, K, S, Ca, Mg). Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (B, Mn, Mo, Zn, Fe, Cu, Ce). Tanaman yang kekurangan unsur hara dapat mengalami defisiensi yang menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat dan jika terus menerus dapat menyebabkan kematian.
Dalam proses fotosintesis, tumbuhan hijau membutuhkan cahaya. Hasil dari fotosintesis yaitu menghasilkan zat-zat makanan bagi tumbuhan. Cahaya dapat memicu pembentukan klorofil, perkembangan akar, dan pembukaan daun. Namun pada kenyataannya, tanaman dengan intensitas cahaya yang tinggi akan tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan tanaman tanpa sinar matahari, karena intesitas cahaya yang terlalu tinggi dapat menurunkan auksin. Pertumbuhan batang lebih cepat di tempat gelap daripada di tempat terang. Tumbuh dengan cepat dalam kegelapan ini disebut korosi.
Setiap tumbuhan memiliki respons yang berbeda terhadap lama penyinaran cahaya matahari. Berdasarkan respons tumbuhan terhadap waktu terang dan gelap, tumbuhan dibedakan menjadi empat, yaitu:
Tanah memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tumbuhan akan berkembang secara optimal apabila kondisi tanah tempat tinggalnya memiliki kelembapan yang mengandung banyak uap air dalam udara.
Aerasi tanah merupakan proses masuk dan keluarnya oksigen dari dalam tanah. Proses aerasi ini membantu untuk mempertahankan sirkulasi udara di dalam tanah. Aerasi tanah yang cukup dapat memberikan kesempatan sel-sel akan untuk melakukan respirasi. Manfaat respirasi akar yaitu membantu perkembangan sel-sel akar dan penyerapan nutrisi dari tanah. Apabila respirasi tidak sempurna, maka akan mengganggu pertumbuhan akan dan penyerapan nutrisi.
Suhu memengaruhi fisiologi tumbuhan, juga memengaruhi kerja enzim. setiap spesies atau varietas mempunyai suhu maksimum, suhu minimum, dan rentang suhu optimum. Suhu optimum berkisar antara 10°- 38°C untuk pertumbuhan tumbuhan.
Kondisi pH tanah dapat memengaruhi tersedianya nutrisi yang diperlukan tumbuhan. Dalam kondisi pH tanah netral unsur-unsur Ca, Mg, P, K yang diperlukan tumbuhan cukup tersedia. Namun pH asam, unsur Ae, Mo, Zn yang bisa meracuni tubuh tumbuhan ada di dalam tanah.
Tentang Taman Pustaka
Taman Pustaka adalah website yang membahas tentang pelajaran sekolah, madrasah dan pengetahuan umum. Taman Pustaka juga sebagai media pembelajaran bagi para siswa, santri, mahasiswa, serta masyarakat umum yang ingin mengembangkan pengetahuan. pada setiap artikel di taman pustaka di lengkapi gambar dan video agar kandungan materi dalam artikel dapat lebih mudah dipelajari.