BIOLOGI KELAS 12
Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Makhluk Hidup Bagian 2
08 - Agustus - 2023 1249 Share :Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal (meliputi gen dan hormon) dan faktor eksternal.

Masih ingatkah kalian apa saja fase pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan? Nah, jika kalian lupa bisa membuka materi PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAGIAN 1 ya. Kali ini kita akan melanjutkan pembahasan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan. Apakah kalian pernah mendengar bahwa Tumbuhan akan tetap hidup jika disiram air dan terkena cahaya? Air membantu proses perkecambahan biji, sedangkan cahaya diperlukan untuk proses fotosintesis. Mari kita simak penjelasannya disini!
Daftar Isi :
Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal
Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ada dua, meliputi gen dan hormon (hormon pada tumbuhan disebut fitohormon). Hormon sendiri berfungsi sebagai pengendali berbagai fungsi dalam tubuh. Beberapa hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan diantaranya:
- Auksin
Auksin diproduksi di koleoptil (titik tumbuh), ujung batang, akar dan jaringan meristematik lainnya. Auksin memiliki beberapa fungsi, seperti: pembelahan dan pemanjangan sel, menekan pembentukan tunas lateral dan merangsang kontrol apikal, mencegah bunga, daun dan buah jatuh, merangsang pembentukan bunga dan buah, dan merangsang pertumbuhan akar tanaman yang diperbanyak dengan stek.
- Giberelin
Hormon giberelin diproduksi oleh seluruh bagian tumbuhan. Hormon giberelin memiliki beberapa fungsi, yaitu: merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel, merangsang perkecambahan benih dan memecah dormansi biji, merangsang pembentukan bunga dan buah, dan mencegah pertumbuhan akar adventif.
- Sitokinin
Akar menjadi tempat produksi hormon sitokinin karena termasuk jaringan yang aktif membelah. Pengaruh hormon sitokinin terhadap pertumbuhan dan perkembangan meliputi, merangsang pembelahan sel, membantu pembentukan akar dan pucuk, menunda gugurnya bunga, mencegah penuaan, meminimalkan dominasi apikal, dan mengatur pembentukan bunga dan buah.
- Etilen
Etilen menjadi satu-satunya hormon yang berbentuk gas. Gas etilen diproduksi di ruas batang, dan jaringan daun tua. Hormon etilen berperan untuk merangsang absisi (pengguguran daun), menghalang pembelahan sel dan menunda berbungaan, dan mempercepat penuaan bunga.
- Asam absitat
Absitat diproduksi pada batang, daun, dan buah yang masih muda. Beberapa pengaruh asam absitat diantaranya: mempercepat gugurnya daun, mencegah pertumbuhan, mengurangi penguapan pada stomata.
- Kalin
Kalin berfungsi merangsang pertumbuhan organ tumbuhan (organogenesis). Hormon kalin dibedakan menjadi empat macam, berdasarkan jenis organ tumbuhannya:
- Filokalin, adalah hormon yang merangsang pertumbuhan dan pembentukan daun.
- Rhizokalin, adalah hormon yang merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman.
- Antokalin, adalah hormon yang merangsang pertumbuhan bunga dan buah.
- Kaulokalin, adalah hormon yang merangsang pembentukan pertumbuhan dan perkembangan pada batang.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
- Air
Air adalah sumber utama kehidupan. Air memiliki fungsi penting pada tumbuhan, yaitu sebagai pelarut, membantu proses perkecambahan biji, menentukan laju fotosintesis, mengangkut nutrisi dan hasil fotosintesis, serta sarana untuk berbagai reaksi enzimatik.
- Nutrisi
Nutrisi biasanya diekstraksi dari tanah dalam bentuk ion dan kation, beberapa diantara diekstrak dari udara. Unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (C, H, O, N, P, K, S, Ca, Mg). Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (B, Mn, Mo, Zn, Fe, Cu, Ce). Tanaman yang kekurangan unsur hara dapat mengalami defisiensi yang menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat dan jika terus menerus dapat menyebabkan kematian.
- Cahaya
Dalam proses fotosintesis, tumbuhan hijau membutuhkan cahaya. Hasil dari fotosintesis yaitu menghasilkan zat-zat makanan bagi tumbuhan. Cahaya dapat memicu pembentukan klorofil, perkembangan akar, dan pembukaan daun. Namun pada kenyataannya, tanaman dengan intensitas cahaya yang tinggi akan tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan tanaman tanpa sinar matahari, karena intesitas cahaya yang terlalu tinggi dapat menurunkan auksin. Pertumbuhan batang lebih cepat di tempat gelap daripada di tempat terang. Tumbuh dengan cepat dalam kegelapan ini disebut korosi.
Setiap tumbuhan memiliki respons yang berbeda terhadap lama penyinaran cahaya matahari. Berdasarkan respons tumbuhan terhadap waktu terang dan gelap, tumbuhan dibedakan menjadi empat, yaitu:
- Tumbuhan hari pendek, yaitu tumbuhan yang penyinaran matahari kurang dari periode gelapnya. Tumbuhan jenis ini dapat berbunga walau disinari cahaya matahari kurang dari 11 jam. Contoh tumbuhan hari pendek adalah bunga krisan, stroberi, dan ubi jalar.
- Tumbuhan hari panjang, yaitu tumbuhan yang penyinaran matahari lebih lama dari periode gelapnya yakni diatas 12 jam. Contoh tumbuhan hari panjang adalah kol, gandum, dan kentang.
- Tumbuhan hari netral, yaitu tumbuhan yang tidak bergantung oleh periode penyinaran, tumbuhan ini bergantung pada umur tumbuhannya sendiri. Contoh tumbuhan hari netral adalah tomat dan jagung, tumbuhan ini memiliki periode panen tetap setiap tahunnya.
- Kelembaban
Tanah memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tumbuhan akan berkembang secara optimal apabila kondisi tanah tempat tinggalnya memiliki kelembapan yang mengandung banyak uap air dalam udara.
- Aerasi
Aerasi tanah merupakan proses masuk dan keluarnya oksigen dari dalam tanah. Proses aerasi ini membantu untuk mempertahankan sirkulasi udara di dalam tanah. Aerasi tanah yang cukup dapat memberikan kesempatan sel-sel akan untuk melakukan respirasi. Manfaat respirasi akar yaitu membantu perkembangan sel-sel akar dan penyerapan nutrisi dari tanah. Apabila respirasi tidak sempurna, maka akan mengganggu pertumbuhan akan dan penyerapan nutrisi.
- Suhu
Suhu memengaruhi fisiologi tumbuhan, juga memengaruhi kerja enzim. setiap spesies atau varietas mempunyai suhu maksimum, suhu minimum, dan rentang suhu optimum. Suhu optimum berkisar antara 10°- 38°C untuk pertumbuhan tumbuhan.
- pH
Kondisi pH tanah dapat memengaruhi tersedianya nutrisi yang diperlukan tumbuhan. Dalam kondisi pH tanah netral unsur-unsur Ca, Mg, P, K yang diperlukan tumbuhan cukup tersedia. Namun pH asam, unsur Ae, Mo, Zn yang bisa meracuni tubuh tumbuhan ada di dalam tanah.

ELY ZULAIKHA
Content Writer