Masih ingatkah kalian apa saja fase pertumbuhan dan perkembangan pada Tumbuhan? Nah, jika kalian lupa bisa membuka materi PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAGIAN 1 dan PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAGIAN 2 ya. Nah kali ini kita akan membahas pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia.
Daftar Isi
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan dan Manusia
Makhluk hidup akan mengalami pertambahan tinggi, berat, panjang. Contohnya kupu-kupu, kupu-kupu yang bermula dari telur menjadi larva hingga akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa. Begitu juga dengan manusia, balita akan tumbuh berkembang hingga memasuki masa tua. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia juga dipengaruhi beberapa faktor, apa sajakah itu? mari kita simak selengkapnya!
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dibagi menjadi dua fase, yaitu fase embrionik dan pasca embrionik.
- Fase embrionik
Fase embrionik diawali dengan proses fertilisasi (peleburan sel telur dan sperma), lalu membentuk zigot yang mengalami proses pembelahan. Fase embrionik dikelompokkan menjadi beberapa tahap, yaitu:
- Morula : Zigot mengalami pembelahan terus-menerus, dimulai dari satu menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan, hingga seterusnya. Sehingga membentuk seperti bola yang tersusun atas banyak sel (morula).
- Blastula : Sitoplasma dibagi ke dalam dua kutub yang dibentuk saat tahap morula. Dalam tahap akhir morula akan terbentuk suatu lubang disebut blastocoel.
- Gastrula : Embrio mengalami proses diferensiasi, dimulai dengan pengangkatan blastosol. Sel-sel kutub fungsional membelah dengan cepat. Sehingga sel-sel kutub vegetatif membentuk cekungan ke dalam (invaginasi). Invaginasi membentuk dua bagian, yaitu lapisan dalam (endoderm) dan lapisan luar (ektoderm).
- Organogenesis : Tahap pembentukan berbagai organ tubuh, yang berkembang dari tiga lapisan selama proses gastrulasi. Organ terbentuk, yaitu lapisan ektodermal berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf dan sistem sensorik. Lapisan mesodermal berkembang menjadi otot, rangka, organ reproduksi, organ peredaran darah dan ekskresi. Lapisan endodermal berkembang menjadi organ pencernaan dan pernapasan.
- Fase pasca embrionik
Fase pasca embrionik yaitu pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak hewan lahir hingga dewasa. Ada beberapa hewan tertentu yang mengalami perubahan bentuk sebelum dewasa. Fase ini terjadi pada proses metamorfosis dan metagenesis.
- Metamorfosis
Metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu:
- Metamorfosis sempurna, merupakan perkembangan menuju dewasa mengalami perubahan bentuk tubuh, penampilan dan perilaku. Perkembangannya mulai dari fase bertelur, larva, pupa, dan dewasa. Contohnya kupu-kupu, nyamuk, dan lebah.
- Metamorfosis tidak sempurna, merupakan perkembangannya tidak begitu nampak perbedaan dari usia muda ke dewasa. Contohnya belalang, capung, dan kecoa.
- Metagenesis
Metagenesis adalah pergiliran keturunan antara fase gametofit dan fase sporofit. Peristiwa ini terjadi pada tumbuhan lumut dan paku-pakuan.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia
- Masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan dan perkembangan pertama manusia setelah lahir. Usia Balita adalah periode antara usia 0-5 tahun.
- Masa kecil adalah masa bermain dan belajar. Disebut masa keemasan karena pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan pesat. Masa kanak-kanak adalah periode dari 6 hingga 10 tahun.
- Masa remaja adalah masa antara usia 11-18 tahun. Pada saat ini, orang mengalami pubertas. Pubertas antara anak perempuan dan laki-laki memiliki usia yang berbeda, dimana pubertas pada anak perempuan adalah 10-15 tahun, dan pada anak laki-laki 11-15 sampai 16 tahun.
- Masa lanjut usia adalah masa ketika sel-sel fisik dalam tubuh mulai merosot, membuat orang terlihat tua. Usia lanjut adalah periode usia 50 tahun atau lebih.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan dan Manusia
- Faktor Internal
Pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia dipengaruhi oleh faktor internal yaitu gen dan hormon. Gen merupakan faktor yang mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, seperti warna kulit, warna rambut dan bentuk telinga. Sementara itu, hormon-hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, antara lain:
- Hormon pertumbuhan pada hewan Beberapa hormon pertumbuhan hewan, antara lain hormon tiroksin (mengatur pertumbuhan hewan), hormon somatomedin (merangsang pertumbuhan tulang).
- Hormon pertumbuhan pada manusia Beberapa hormon pertumbuhan manusia, antara lain somatotropin (merangsang pertumbuhan tulang dan otot), hormon testosteron (mengatur perkembangan organ reproduksi sekunder pria), hormon estrogen (mengatur perkembangan organ reproduksi sekunder wanita).
- Faktor Eksternal
Faktor eksternal mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan. dan manusia, antara lain:
- oksigen Pernapasan membutuhkan oksigen, yang menghasilkan ATP. Selain itu, ATP digunakan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan aktivitas lainnya.
- Nutrisi atau makanan Kualitas dan kuantitas makanan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Nutrisi yang dibutuhkan makhluk hidup adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
- Air Tubuh manusia dan hewan terdiri dari 70% air. Air menjadi hal penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia.
- Lingkungan Lingkungan merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan manusia. Lingkungan menunjukkan daya adaptasi makhluk hidup, misalnya hewan yang hidup di daerah dingin memiliki lemak yang lebih tebal daripada hewan yang hidup di daerah beriklim panas.