FIQIH KELAS V

Ibadah Umroh, Pengertian Dan Syaratnya

Selain ibadah haji, umat islam juga diwajibkan untuk melaksanakan ibdah umrah. Ibadah umrah wajib bagi mereka yang mampu. Berbeda dengan ibadah haji yang sudah ditentukan waktunya, ibadah umrah bisa dilaksanakan kapan saja.

Daftar Isi :

• A. Pengertian dan Dalil ibadah Umrah
• B. Syarat Ibadah Umrah
• C. Rukun Ibadah Umrah
• D. Wajib Umrah dan Sunah Umrah
• E. Praktik Pelaksanaan Ibadah Umrah

A. Pengertian dan Dalil ibadah Umrah

Umrah adalah menyengaja mengunjungi Kakbah (Baitullah) di Mekah dengan niat beribadah kepada Allah Swt. dengan syarat-syarat tertentu dan tata cara tertentu serta pelaksanaannya tidak terikat oleh waktu (dapat dilaksanakan kapan saja).

Umrah sering dikatakan sebagai "haji kecil". Disebut demikian, karena ibadah umrah lebih ringan dibanding ibadah haji. Rukun ibadah umrah juga lebih sedikit dibanding ibadah haji, tidak ada wukuf dan melempar jumrah.

Hukum melaksanakan ibadah umrah adalah wajib bagi setiap muslim yang mampu dan memenuhi syarat. Kewajiban umrah hanya satu kali dalam seumur hidup. Artinya, apabila seorang muslim melakukan umrah lebih dari satu kali, maka umrah yang kedua dan seterusnya hukumnya tidak wajib melainkan sunah. Firman Allah Swt.:

وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ

Artinya:

"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah." (QS al-Baqarah/2: 196)

B. Syarat Ibadah Umrah

Syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan umrah sama halnya ketika akan melaksanakan ibadah haji, yaitu sebagai .

ibadah berikut.

1. Beragama Islam.
2. Berakal sehat.
3. Balig (dewasa).
4. Merdeka (bukan budak)
5. Mampu (kuasa jasmani dan rohani).
6. Bagi perempuan ditambah dengan satu syarat, yaitu adanya mahram saat pergi bersamanya.

C. Rukun Ibadah Umrah

Rukun umrah adalah rangkaian amalan atau kegiatan ibadah umrah yang harus dilakukan selama umrah yang apabila salah satunya ditinggalkan maka ibadah umrahnya tidak sah dan tidak dapat diganti dengan dam (denda). Jadi, semua amalan atau kegiatan rukun umrah harus dilaksanakan, karena jika ditinggalkan ibadah umrahnya batal. Berikut beberapa rukun umrah.

1. Ihram, yakni berniat melaksanakan ibadah umrah dengan mengenakan pakaian ihram.

   Lafal niat ibadah umrah adalah sebagai berikut.

   لبيك اللهم عمر نويت العمرة وأحرمت بها الله تعالی

   Artinya:

   "Ya Allah, aku menyambut panggilan-Mu untuk umrah, aku niat umrah dengan berihram karena Allah Ta'ala".

2. Tawaf (Mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali).
3. Sa'i (Berlari - lari kecil)Diantara bukit Safa dan Marwasebanyak 7 kali.
4. Tahallul, yakni akhir dibolehkannya segala rarangan berihram. Ditandai dengan memotong rambutsedikitnya 3 helai.
5. Tertib, yakni dilaksanakan secara berurutan.

D. Wajib Umrah dan Sunah Umrah

1. Wajib Umrah

Wajib umrah adalah amalan-amalan atau rangkaian kegiatan dalam ibadah umrah yang wajib dilaksanakan, yang apabila ditinggalkan ibadah umrahnya tetap sah tetapi wajib membayar dom atau denda. Berikut beberapa wajib umrah.

1. Ihram umrah dari migat (ketentuan sama dengan miqat haji).
2. Meninggalkan hal-hal yang diharamkan ketika ihram umrah (hal-hal yang diharamkan ketika ihram umrah sama dengan yang diharamkan pada ihram haji).

2 Sunah Umrah

Sunah dalam ibadah umrah adalah amalan pelengkap dan penyempurna bagi pelaksanaan ibadah umrah. Hal-hal yang disunahkan pada ibadah umrah hampir sama dengan yang disunahkan pada ibadah haji yaitu sebagai berikut. 

1. Mandi sebelum ihram.
2. Mengenakan pakaian ihram yang bersih, baru, dan berwarna putih.
3. Melakukan tawaf qudum, yakni tawaf saat (kota Mekah).
4. Berzikir dan berdoa saat melakukan tawaf.
5. Salat dua rakaat setelah tawal di dekat Maqam Ibrahim.
6. Mencium Hajar Aswad saat melakukan tawaf,
7. Meminum air Zamzam menghadap dengan kiblat sambil berdoa untuk kebaikan dunia dan akhirat.
8. Memperbanyak membaca selawat kepada Nabi Muhammad Saw.
9. Mengucapkan lafal talbiah, yaitu:

   لبيك الله بيك لبيك لا شريك لك لبيك لله الحمد والنعمة لك والملك لا شريك لة

   Artinya:

   "Aku menyambut panggilan Engkau ya Allah. Aku menyambut panggilan Engkau. Tidak ada sekutu bagi Engkau. Aku menyambut panggilan Engkau. Sesungguhnya segala puji dan segala nikmat bagi Engkau. Dan juga sekalian kerajaan. Tidak ada sekutu bagi Engkau."

E. Praktik Pelaksanaan Ibadah Umrah

Pelaksanaan ibadah umrah telah ditentukan tata caranya. Tata cara ibadah umrah berbeda dengan tata cara ibadah haji. Tata cara ibadah umrah lebih singkat dibandingkan tata cara ibadah haji. Di antara tata cara tersebut terdapat rukun, wajib, dan sunah umrah. Tata cara pelaksanaan ibadah umrah adalah sebagai berikut.

1. Memulai Ihram dari Miqat

Saat kita akan memulai pelaksanaan umrah dari miqatkita berniat ihram dengan mengenakan pakaian ihram (sama dengan pakaian ihram ibadah haji). Setelah melakukan ihram, seseorang telah memasuki saat berlakunya larangan umrah (larangan umrah sama dengan larangan haji). Selanjutnya bertalbiah selama dalam perjalanan menuju kota Mekah.

Saat akan memulai ihram, kegiatan yang dilakukan adala sebagai berikut.

1. Mandi sebelum berihram.
2. Memakai pakaian ihram yang bersih, baru, dan berwarna putih.
3. Memakai wewangian.

2. Tawaf

Tawaf yakni mengelilingi Kakbah arah dengan jarum jam). Tawaf yang sejajar dengan Hajar Aswad. Saat tawaf, badan harus dalam keadaan suci dari hadas. Setelah tawaf, jemaah umrah disunahkan untuk mencium Hajar Aswad serta melaksanakan salat dua rakaat di dekat Maqam Ibrahim sebanyak 7 kali (berlawanan dimulai dan diakhiri pada arah

3. Sa'i

Sa'i yaitu berlari-lari kecil dari Bukit Safa ke Bukit Marwa dan sebaliknya sebanyak 7 kali. Lari dimulai dari Bukit Safa dan berakhir di Bukit Marwa.

4. Tahallul

Tahallul adalah melepaskan diri dari ihram umrah setelah mengerjakan amalan-amalan umrah. Kegiatan tahallul ditandai dengan melakukan cukur atau potong rambut, minimal 3 helai . Dengan demikian selesailah ibadah umrah yang kita laksanakan.

Sumber

*) Dikutip dari berbagai sumber

Andi Tedy

Content Editor