Panduan Jadwal Pelajaran SD Kurikulum Merdeka Lengkap Kelas 1–6: Total JP, Struktur, Dan Muatan Lokal

Halo, Bapak/Ibu guru, orang tua, dan sobat pembelajar semua! Buat kamu yang sedang menyusun rencana belajar di era Kurikulum Merdeka, artikel ini cocok banget dijadikan panduan. Mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 SD, jadwal pelajaran kini dirancang lebih fleksibel, kontekstual, dan pastinya mendukung pertumbuhan siswa secara menyeluruh. Yuk, kita bahas bareng total Jam Pelajaran (JP), struktur mata pelajaran, serta porsi muatan lokal di tiap jenjang!

Konsep Kurikulum Merdeka untuk SD

Kurikulum Merdeka itu bukan sekadar perubahan nama dari kurikulum sebelumnya—tapi sebuah semangat baru untuk menjadikan pembelajaran lebih relevan, fleksibel, dan menyenangkan. Intinya, siswa tidak lagi dituntut hanya untuk mengejar nilai, tapi diajak untuk mengalami proses belajar yang bermakna sesuai tahap tumbuh kembang mereka.

Di jenjang SD, pendekatannya benar-benar terasa. Jadwal pelajaran kini menggabungkan intrakurikuler (pelajaran inti seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPAS), kokurikuler (proyek-proyek tematik, eksplorasi lingkungan, kegiatan reflektif), dan muatan lokal (yang bisa berupa budaya daerah, bahasa daerah, atau potensi khas wilayah setempat).

Buat yang penasaran, total Jam Pelajaran (JP) per tahun juga sudah dihitung agar sesuai dengan kapasitas dan usia siswa. Nggak perlu khawatir overload!

• Kelas 1: 1152 JP
• Kelas 2: 1224 JP
• Kelas 3: 1296 JP
• Kelas 4: 1368 JP
• Kelas 5: 1368 JP
• Kelas 6: 1368 JP

Nah, setiap JP ini berdurasi 35 menit, bukan satu jam penuh seperti zaman dulu. Jadi meskipun angkanya terlihat besar, distribusinya dibuat ringan agar siswa tetap fokus tanpa merasa lelah berlebihan. Jadwal mingguan juga lebih santai—tidak terlalu padat—sehingga guru punya ruang untuk berinovasi, dan siswa bisa menyerap pelajaran tanpa tekanan.

Dengan pendekatan seperti ini, Kurikulum Merdeka memberi ruang gerak yang luas bagi semua pihak: siswa jadi lebih mandiri, guru lebih kreatif, dan sekolah bisa menyesuaikan dengan konteks lokal. Nggak heran kalau banyak sekolah mulai mengadakan kelas luar ruangan, praktik pertanian sederhana, atau pameran hasil karya siswa sebagai bagian dari pembelajaran.

Singkatnya, Kurikulum Merdeka di SD dirancang untuk mendekatkan pembelajaran dengan dunia nyata—bukan hanya hafalan di kepala, tapi juga pengalaman di hati.

Link Jadwal Pelajaran Kelas 1–6 SD

Nggak perlu lagi bongkar dokumen atau cari info ke sana kemari—di sini kami sudah siapkan daftar lengkap jadwal pelajaran dari kelas 1 sampai kelas 6 SD versi Kurikulum Merdeka. Jadi, mau cari tahu total JP, struktur pelajaran, atau contoh jadwal mingguan? Semua bisa kamu temukan hanya dengan sekali klik.

Setiap tautan di bawah ini mengarah ke artikel khusus masing-masing kelas. Artikel-artikel ini ditulis dengan pendekatan E-E-A-T: berdasarkan pengalaman lapangan guru, mengacu pada panduan resmi Kemendikbudristek, dan disusun agar mudah dipahami semua kalangan—dari guru, kepala sekolah, orang tua, hingga siswa itu sendiri.

• Jadwal Pelajaran Kelas 1 SD: Alokasi Waktu & Jumlah Jam Terbaru
• Struktur Jadwal Pelajaran Kelas 2 SD: Mingguan & Tahunan
• Jadwal Kelas 3 SD: Total JP & Distribusi Mingguan
• Rincian Jadwal Kelas 4 SD: Mingguan & Tahunan
• Panduan Jadwal Kelas 5 SD: Intrakurikuler & Kokurikuler
• Jadwal Pelajaran Kelas 6 SD: Total JP & Muatan Lokal

Semua artikel di atas disertai contoh jadwal mingguan, rincian jumlah JP per tahun, hingga tips menyusun pembelajaran yang seimbang dan menyenangkan. Cocok dijadikan bahan rapat guru, diskusi dengan wali murid, atau bahkan panduan harian di kelas.

Jadi, kalau kamu lagi bingung menyusun jadwal atau ingin tahu berapa jam pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 4, atau kapan waktu terbaik mengisi kegiatan kokurikuler di kelas 6—klik aja tautannya. Dijamin, informatif tapi tetap ringan dibaca.

Manfaat Struktur Jadwal yang Terencana

Dalam dunia pendidikan, jadwal itu ibarat peta perjalanan. Tanpa jadwal yang jelas, perjalanan bisa tersesat atau malah muter-muter di tempat yang sama. Nah, struktur jadwal pelajaran yang rapi dari kelas 1 sampai kelas 6 ini bukan cuma bikin guru tenang, tapi juga bantu siswa punya ritme belajar yang sehat dan konsisten.

Anak-anak jadi tahu kapan waktunya fokus penuh di pelajaran inti, kapan bisa bergerak aktif di PJOK, dan kapan waktunya berekspresi lewat seni atau kegiatan proyek. Guru juga bisa lebih mudah menyelaraskan tujuan pembelajaran lintas mata pelajaran dan membuat kegiatan yang menyenangkan, tanpa harus kebingungan cari slot waktu.

Beberapa manfaat nyata dari jadwal yang tertata dengan baik antara lain:

1. Memudahkan kolaborasi antar guru dalam menyusun kegiatan lintas mata pelajaran, seperti proyek tema lingkungan atau budaya lokal.
2. Mengurangi tumpang tindih kegiatan yang bisa bikin siswa kelelahan atau guru rebutan waktu kelas.
3. Melatih siswa hidup teratur dan punya pola belajar yang jelas dari dini—karena keteraturan adalah salah satu fondasi sukses belajar jangka panjang.
4. Memberi ruang fleksibilitas bagi sekolah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan lokal lewat muatan lokal yang kontekstual dan bermakna.

Contohnya gimana? Banyak kok sekolah yang sudah mengintegrasikan muatan lokal ke dalam jadwal. Ada yang ajak siswa belajar menenun kain tradisional, mengamati serangga di sawah belakang sekolah, sampai membuat pupuk organik dari limbah dapur. Seru kan? Belajarnya dapet, keterampilan hidupnya juga ikut tumbuh.

Jadwal yang terencana itu bukan sekadar soal kapan pelajaran dimulai dan selesai, tapi tentang bagaimana kita merancang pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Kalau anak-anak merasa nyaman dan paham alurnya, proses belajar pun jadi lebih hidup—nggak cuma duduk dan mencatat, tapi juga bertanya, berdiskusi, dan bereksplorasi. ????✨

Penutup

Kurikulum Merdeka bukan hanya soal isi kurikulum, tapi soal cara berpikir baru dalam menyusun pembelajaran yang dekat dengan dunia anak. Dengan total Jam Pelajaran (JP) yang realistis dan muatan lokal yang bisa disesuaikan, sekolah punya keleluasaan untuk merancang pembelajaran yang nggak monoton dan lebih membumi. Ini bukan cuma perubahan dokumen, tapi perubahan budaya belajar.

Jadwal pelajaran dari kelas 1 sampai 6 yang telah dirinci di artikel ini bisa jadi pegangan utama bagi Bapak/Ibu guru dalam menyusun program tahunan, kegiatan tematik, dan asesmen formatif. Buat kepala sekolah, jadwal yang terstruktur rapi juga membantu dalam pengawasan dan sinkronisasi antar kelas. Dan buat orang tua? Ini jadi referensi penting agar bisa mendampingi anak belajar dengan lebih paham ritmenya.

Semoga panduan ini bermanfaat dan bisa dijadikan bahan diskusi di rapat sekolah, komunitas guru, atau grup wali murid. Jangan lupa bagikan artikel ini ke rekan-rekan yang mungkin sedang menyusun perangkat ajar atau ingin menyamakan persepsi. Kalau ingin versi offline-nya untuk disimpan, dicetak, atau dijadikan dokumentasi sekolah, tinggal klik aja tamanpustaka.com—gratis, tanpa ribet.

Pendidikan dasar adalah pondasi masa depan bangsa. Yuk kita isi fondasi itu dengan pembelajaran yang kontekstual, ramah anak, dan menyenangkan. Karena saat anak merasa aman dan bahagia di kelas, itulah momen di mana pembelajaran sejati dimulai.

Merdeka Belajar, Merdeka Bertumbuh!