Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com

Saat ini ada lebih dari 196 artikel gratis yang tersedia

Mulai Belajar

IPA KELAS VIII

Sistem Pencernaan Pada Manusia

16 - Januari - 2022  1967  Share :

Pencernaan merupakan proses perombakan makanan menjadi sari-sari makanan yang berstruktur lebih sederhana sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh. Proses pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi pencernaan mekanis dan kimiawi


Pencernaan merupakan proses perombakan makanan menjadi sari-sari makanan yang berstruktur lebih sederhana sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh. Proses pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi pencernaan mekanis dan kimiawi.Saluran pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan terdapat di mulut, dinding lambung, dinding usus halus, pankreas, dan hati

Daftar Isi :

Organ Pencernaan Manusia

Pencernaan merupakan proses perombakan makanan menjadi sari-sari makanan yang berstruktur lebih sederhana sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh. Proses pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi pencernaan mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis adalah proses pemecahan makanan yang berukuran besar menjadi berukuran lebih kecil atau halus dengan bantuan gerakan alat pencernaan. Sementara itu, pencernaan kimiawi adalah proses penguraian makanan dari bentuk kompleks ke bentuk yang lebih sederhana dengan bantuan enzim pencernaan.

Sistem pencernaan terdiri atas organ-organ pencernaan. Organ-organ pencernaan tersebut ada yang berfungsi sebagai saluran pencernaan, kelenjar pencernaan, atau kedua-duanya. Saluran pencernaan terdiri atas organ-organ yang dilalui bahan makanan. Sementara itu, kelenjar pencernaan adalah bagian yang menghasilkan enzim atau zat yang berfungsi membantu proses pencernaan makanan secara kimiawi.

Saluran pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Kelenjar pencernaan terdapat di mulut, dinding lambung, dinding usus halus, pankreas, dan hati.

organ pencernaan manusia

1. Rongga Mulut

Di dalam mulut, makanan dicerna secara mekanis dan kimiawi. Alat-alat pencernaan yang membantu proses pencernaan di dalam mulut yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah.

a. Gigi

Gigi berfungsi untuk mencerna makanan secara mekanis dengan cara dikunyah sehingga makanan menjadi lebih halus. Dengan demikian, makanan menjadi mudah ditelan.

Secara struktural yaitu puncak gigi (mahkota gigi), leher gigi, dan akar gigi.

  1. Mahkota gigi merupakan bagian gigi yang berada di atas gusi. Mahkota gigi dilapisi email yaitu zat keras yang terbuat dari garam kalsium. Dalam mahkota gigi terdapat dentin (tulang gigi) dan rongga gigi (pulpa). Di dalam pulpa terdapat pembuluh darah, jaringan ikat, dan jaringan saraf.
  2. Leher gigi merupakan bagian gigi yang berada di dalam gusi.
  3. Akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam dalam tulang rahang. Permukaan akar gigi dilapisi semen gigi yang berfungsi untuk membantu perlekatan gigi pada gusi

Berdasarkan bentuknya, gigi dibedakan menjadi tiga yaitu gigi seri (incisivus/l), gigi taring (caninus/C), gigi geraham depan (premolare/P), dan gigi geraham belakang (molare/M). Gigi seri berada di bagian paling depan, bentuknya tebal dengan tepi yang tajam seperti sekop dan berfungsi memotong makanan. Di belakang gigi seri terdapat gigi taring. Bentuk gigi taring runcing dan berfungsi merobek dan mengoyak makanan. Sementara itu, gigi geraham terletak di belakang gigi taring. Gigi geraham memiliki permukaan lebar yang tidak rata dan berfungsi untuk menghaluskan makanan.

Berdasarkan tahapan perkembangan, gigi dibedakan menjadi dua, yaitu gigi susu dan gigi tetap. Gigi susu tumbuh pada anak-anak usia 6 bulan hingga 8 tahun. Gigi susu berjumlah 20 buah yang terdiri dan 8 gigi geraham depan. Gigi susu mulai tanggal pada usia 6-14 diganti dengan gigi tetap. Gigi tetap (dewasa) berjumlah 32 buah terdiri gigi taring, 8 buah gigi geraham depan, dan 12 buah gigi geraham belakang gigi tetap.

b. Lidah

Terkait dengan fungsi pencernaan, lidah berperan membantu menelan makanan, mengatur letak makanan, dan mendorong makanan masuk ke kerongkongan. Selain itu, lidah juga berperan untuk merasakan sensasi manis, pahit, asin, dan asam. Hal ini dikarenakan pada lidah terdapat papilla-papila yang peka terhadap berbagai rasa tersebut.

c. Kelenjar Ludah (Glandula Salivalis)

Di dalam rongga mulut terdapat 3 pasang kelenjar ludah, yaitu kelenjar parotis, kelenjar ludah bawah rahang (kelenjar submaksilaris), dan kelenjar ludah bawah lidah (kelenjar sublingualis). Ludah merupakan cairan pekat yang mengandung air, lendir, garam, dan enzim ptialin. Kelenjar ludah menghasilkan ludah (saliva) sebanyak 2,5 liter per harinya. Fungsi air liur dalam proses pencernaan sebagai berikut.

  1. Menghasilkan enzim ptialin yang berfungsi merombak amilum (polisakarida) menjadi maltosa (disakarida).
  2. Sebagai pelumas makanan sehingga mempermudah proses menelan makanan.
  3.  Membunuh kuman yang terdapat pada makanan.
  4. Melindungi selaput mulut dari panas, dingin, dan basa
  5. Merangsang papila pengecap pada lidah.
  6. Membantu menjaga kebersihan mulut dan gigi.

2. Kerongkongan (Esofagus)

Makanan yang telah dicerna di rongga mulut akan ditelan dan masuk kerongkongan. Kerongkongan merupakan saluran sempit berbentuk pipa yang menghubungkan antara rongga mulut dan lambung. Panjang kerongkongan kurang lebih 25 cm. Pada dinding kerongkongan terdapat kelenjar mukosa dan otot-otot polos. Kelenjar mukosa menghasilkan cairan yang berfungsi membasahi makanan sehingga menjadi licin. Kontraksi otot polos pada dinding kerongkongan mengakibatkan terjadinya gerak peristaltik. Gerak peristaltik merupakan gerakan meremas-remas makanan yang berbentuk gumpalan-gumpalan untuk didorong masuk ke dalam lambung.

3. Lambung (Ventrikulus)

Lambung terletak di rongga perut sebelah kiri, di bawah diafragma. Lambung merupakan kantong besar yang dindingnya bersifat elastis sehingga dapat diregangkan untuk menampung makanan. Di dalam lambung makanan dapat disimpan selama 2–5 jam. Lambung dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian atas yang berhubungan dengan kerongkongan (kardiak), bagian tengah yang bentuknya membulat (fundus), dan bagian bawah yang berhubungan dengan usus dua belas jari (pilorus). Kardiak merupakan pintu masuk makanan yang berasal dari kerongkongan. Di bagian bawah pilorus yang berbatasan langsung dengan usus dua belas jari terdapat otot lingkar pilorus. Otot ini berfungsi mengatur masuknya makanan yang telah dicerna oleh lambung ke usus dua belas jari. Di dalam lambung terjadi proses pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan secara mekanis berlangsung dengan kontraksi otot lambung yang mengaduk makanan dengan gerakan peristaltik. Pencernaan secara kimiawi berlangsung ketika makanan yang diaduk bercampur dengan getah lambung. Getah lambung dihasilkan oleh kelenjar yang terdapat pada dinding lambung. Getah lambung mengandung zat-zat berikut.

  1. Asam klorida (HCI), berfungsi untuk membunuh bakteri yang terdapat dalam makanan, menghentikan aktivitas enzim ptialin, mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi pepsin, dan mengubah sifat protein. 
  2. Enzim renin, berfungsi mengendapkan kasein (protein susu).
  3. Enzim pepsin, berfungsi menguraikan protein menjadi pepton. 

Jadi, di dalam lambung makanan dicerna menggunakan otot lambung dan enzim sehingga makanan menjadi lembut seperti bubur yang disebut kim (chyme). Selanjutnya, kim masuk ke duodenum melalui bagian pilorus.

4. Hati dan Pankreas

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Hati menghasilkan cairan ompedu yang mengandung garam kholat, kolesterol, dan NaHCO, Secara umum, empedu berfungsi untuk mengemulsikan lemak atau memecah molekul lemak menjadi butiran butiran yang lebih halus sehingga mudah dicerna oleh enzim lipase. Senyawa NaHCO, yang terkandung dalam empedu berfungsi mengatur keasaman empedu dan mempertahankannya pada pH 7,1-8,5. Pankreas merupakan kelenjar berwarna keputihan yang berhubungan erat dengan usus dua belas jari. Sel-sel kelenjar dalam pankreas menghasilkan getah pankreas yang berperan dalam proses pencernaan makanan. Getah pankreas mengandung zat-zat seperti berikut :

  1. Natrium bikarbonat, berfungsi untuk menetralkan keasaman isi usus.
  2. Enzim amilase, berfungsi merombak amilum menjadi maltosa dan glukosa.
  3. Enzim tripsin, berfungsi memecah molekul protein menjadi asam amino.
  4. Enzim lipase, bertungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

5. Usus Halus (Intestinum)

Usus halus merupakan saluran terpanjang pada sistem pencernaan yang panjangnya sekitar 6-8 meter. Di dalam usus halus, makanan dicerna secara kimiawi. Sebagian nutrien yang ada dalam makanan diserap kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Usus halus dibedakan menjadi tiga yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong jejunum), dan usus penyerapan (ileum).

a. Usus Dua Belas Jari

Usus dua belas jan merupakan muara dari dua saluran yang berasal dari kantong empedu dan kelenjar pankreas. Saluran pankreas mengalirkan getah pankreas, sedangkan saluran empedu mengalirkan cairan empedu. Di dalam usus dua belas jari terjadi proses pencernaan kimiawi menggunakan enzim-enzim yang terkandung dalam getah pankreas.

b. Usus Kosong

Di dalam usus kosong makanan mengalami pencernaan secara kimiawi sehingga semakin halus dan cenderung encer. Di dinding usus kosong (jejunum) terdapat kelenjar yang menghasilkan beberapa jenis enzim berikut

  1. Enterokinase, bertungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan pankreas.
  2. Lipase, berfungsi menguraikan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
  3. Sukrase, berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
  4. Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa.
  5. Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa.
  6. Erepsin, berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino.
  7. Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida.
  8. Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino.

c. Usus Penyerapan

Di dalam ileum terdapat lipatan atau lekukan yang disebut jonjot usus atau vill. Vili berfungsi untuk memperluas permukaan usus sehingga proses penyerapan zat-zat makanan berlangsung lebih sempurna. Zat makanan berupa glukosa, asam amino, vitamin, mineral, dan air diserap oleh kapiler darah dalam viti. Selanjutnya, zat makanan akan diangkut oleh pernbulun darah menuju hati. Di dalam hati sebagian zat makanan akan diubah menjadi bentuk lain dan sebagian lagi diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah balik hati. Zat makanan berupa asam lemak dan gliserol terdiri atas molekul yang lebih besar sehingga akan diangkut melalui pembuluh kil (pembuluh getah bening atau pembuluh limfe) menuju ke pembuluh balik besar di bawah tulang selangka)

6. Usus Besar

Sari-sari makanan yang berguna bagi tubuh akan diserap di dalam usus halus dan sisanya berupa ampas akan masuk ke dalam usus besar. Pada persambungan antara usus besar dan usus halus terdapat daerah yang disebut usus buntu (sekum). Pada ujung sekum terdapat umbai cacing atau apendiks. Umbai cacing ini belum diketahui fungsinya secara pasti.

Fungsi utama usus besar adalah mengatur kadar air pada sisa makanan. Bakteri yang membantu pembentukan feses dalam tubuh kita adalah Escherichia coli. Feses mengandung bakteri, selulosa, dan bahan-bahan lain yang tidak tercerna. Jenis bakteri kolon yang lain menghasilkan gas metana dan hidrogen sulfida. Ada juga bakteri kolon yang menghasilkan vitamin yang diserap oleh darah, misalnya vitamin K dan beberapa macam vitamin B.

Bagian akhir kolon adalah rektum. Di bagian ini, feses disimpan sampai waktunya dikeluarkan. Rektum dapat berkontraksi sehingga menimbulkan terjadinya defekasi. Defekasi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa pencernaan makanan melalui anus. Anus terdiri atas dua lapis otot, otot polos dan otot lurik.

Proses defekasi diawali dengan meregangnya rektum saat rektum telah dipenuhi feses. Keadaan ini mengakibatkan timbulnya keinginan untuk defekasi. Selanjutnya, otot lurik akan berkontraksi. Kontraksi otot lurik mengakibatkan otot polos mengendur sehingga feses keluar dari anus.

Sistem pencernaan dapat mengalami gangguan atau penyakit. Beberapa kelainan atau penyakit yang menyerang sistem pencernaan manusia antara lain sebagai berikut.

  1. Karies, terbentuknya lubang pada gigi akibat penumpukan sisa makanan yang difermentasikan oleh bakteri.
  2. Seriawan, timbulnya luka pada rongga mulut yang disebabkan oleh jamur Candida albicans.
  3. Parotitis, peradangan pada kelenjar ludah akibat infeksi virus.
  4. Gastritis/mag, peradangan mukosa lambung akibat makanan tertentu (asam dan pedas) atau terjadi peningkatan asam lambung.
  5. Enteritis, peradangan usus karena infeksi bakteri. 6. Tifus, peradangan pada usus halus oleh bakteri.
  6. Tifud,peradangan pada usus halus oleh bakteri Salmonella typhi.
  7. Hepatitis, peradangan pada hati karena infeksi virus.
  8. Apendisitis, peradangan apendiks oleh bakteri. 
  9. Diare, infeksi oleh bakteri atau Protozoa pada usus besar sehingga feses yang dikeluarkan menjadi encer. 
  10. Konstipasi/sembelit, feses sangat padat dan keras sehingga sulit dikeluarkan.

 

sumber


*) Dikutip dari berbagai sumber

 

Ditulis oleh :


Andi Tedy

Andi Tedy

Content Editor

Fitur Baru di tamanpustaka.com

Dapatkan Media Pembelajaran dan Aplikasi Pendukung Administrasi Sekolah Secara GRATIS.

Artikel Terbaru Lainnya

Temukan pilihan artikel terbaru lainnya yang telah kami siapkan khusus untuk Anda. Temukan beragam topik menarik, inspirasi, dan informasi terkini yang sayang untuk dilewatkan!

Temukan dan Ikuti Kami 

Terhubung lebih dekat dengan kami melalui media sosial! Dapatkan update terkini, informasi menarik, dan konten eksklusif langsung di feed Anda. Ikuti kami di semua platform favorit Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami!

Tentang tamanpustaka.com

tamanpustaka.com menyajikan materi pelajaran, pengetahuan umum, serta media pembelajaran lengkap dengan gambar dan video untuk siswa hingga masyarakat umum.