IPA KELAS 8
Gerak Pada Makhluk Hidup Dan Benda 2
24 - September - 2021 1642 Share :Apakah kamu pernah melihat buah mangga jatuh? Pernahkah kamu berpikir kenapa mangga jatuh ke bawah?. Mari kita belajar bersama pada pembahasan ini.

Apakah kamu pernah melihat buah mangga jatuh? Pernahkah kamu berpikir kenapa mangga jatuh ke bawah? Itu karena gaya gravitasi bumi. Gerak pada Benda terbagi menjadi dua, yaitu Gerak Lurus dan Gaya, dan Gaya berat dari Hukum Newton, I. II, III. Mari kita belajar bersama pada pembahasan ini.
Daftar Isi :
A. Gerak pada Benda
Perhatikan gambar diatas, seumpama gambar tersebut adalah letak rumah, letak sekolah, dan lintasan rumah ke sekolahmu. Maka setiap harinya kamu berangkat dari rumah ke seklolah lalu kembali lagi ke rumah. Jika jarak dari rumah ke sekolahmu 1 km, maka jarak yang kamu lakukan setiap hari adalah 2 km. Namun, perpindahan yang kamu lakukan bernilai nol km. Mengapa demikian? Ada perbedaan makna antara jarak dan perpindahan, jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan jumlah lintasan yang ditempuh dengan memperhitungkan posisi awal dan akhir benda, atau dengan kata lain perpindahan merupakan jarak lurus dari posisi awal sampai posisi akhir.
B. Gaya
Gaya dibedakan menjadi dua, yakni gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Contoh dari gaya sentuh adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot dengan rangka tubuh. Contohnya saat kita mengayuh sepeda, manfaatnya adalah menggerakkan sepeda agar bisa melaju. Kemudian gaya gesek, ditimbulkan oleh dua benda yang saling bergesekkan.Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda. Contohnya saat kita menggosokkan kedua tangan secara cepat, manfaatnya untuk menghangatkan badan.
Gaya tak sentuh adalah gaya tidak membutuhkan kontak langsung dengan benda yang dikenai. Contohnya buah mangga jatuh dari pohon, mangga tersebut pasti jatuh ke bawah, itu termasuk gaya gravitasi bumi.
C. Hukum I Newton
Apakah kamu tau? Gelas akan tetap diam saat kertas ditarik dengan hentakan yang cepat secara horisontal. Dari hasil percobaan tersebut membuktikan bahwa benda memiliki kecenderungan untuk tetap mempertahankan keadaan diam atau geraknya, yang disebut inersia atau kelembaman benda. Contoh lainnya ketika kamu berada di dalam mobil, tiba-tiba mobil ngerem mendadak itu menunjukkan inersia benda. Badan kamu akan terdorong ke depan karena ingin mempertahankan geraknya ke depan. Dari peristiwa tersebut akhirnya memunculkan ide teknologi sabuk pengaman yang dipasang pada kendaraan bermotor, khususnya mobil.
Bunyi Hukum I Newton adalah “Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya”.
Newton merumuskan sifat inersia benda ke dalam rumusan Hukum I Newton yang menyatakan bahwa benda yang mengalami resultan gaya bernilai nol akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan.1 Hukum I Newton ditulis F=0 .
D. Hukum II Newton
Dalam kehidupan kita sehari-hari pasti kita sering menemukan fakta tentang cara memindahkan balok agar lebih cepat dengan cara memberikan gaya yang lebih besar. Hal ini dikarenakan gaya berbanding lurus dengan percepatan. Jadi, gaya yang besar akan didapatkan percepatan yang lebih besar juga.
Contoh lainnya saat kita memindahkan meja yang ringan dengan mendorongnya akan lebih cepat dibanding memindahkan almari yang besar dan berat menggunakan gaya dorong yang sama. Hal ini disebabkan oleh massa meja yang lebih kecil dibandingkan massa almari dan karena massa berbanding terbalik dengan percepatan benda. Besarnya percepatan benda dipengaruhi oleh massa benda yang kecil. Sehingga, memindahkan meja yang ringan lebih ringan dibandingkan memindahkan almari yang lebih besar massanya.
Bunyi Hukum II Newton adalah “Perubahan dari gerak selalu berbanding lurus terhadap gaya yang dihsilkan/bekerja, dan memiliki arah yanng sama dengan garis normal dari titik singgung gaya benda”. Hukum II Newton ditulis F = m x a .
E. Hukum III Newton
Bunyi Hukum III Newton adalah “Ketika benda pertama mengerjakan gaya ke benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan arah atau gaya aksi dan reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda. Hukum III Newton ditulis F reaksi = - F aksi.
Misalnya pada peristiwa orang berenang. Gaya aksi dari tangan ke air mengakibatkan gaya reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya yang sama namun arah gaya berlawanan, sehingga orang tersebut akan terdorong ke depan meskipun tangannya mengayuh ke belakang. Karena massa air jauh lebih besar daripada massa orang, maka percepatan yang dialami orang akan jauh lebih besar daripada percepatan yang dialami air. Hal ini mengakibatkan orang tersebut akan melaju ke depan.2
Sumber
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1, (Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud, 2014) hlm. 25.
-
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1, (Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud, 2014) hlm. 30.

ELY ZULAIKHA
Content Writer