IPS KELAS 7
Mengenal Kebutuhan Manusia
19 - Januari - 2022 2,8K Share :Kebutuhan manusia adalah segala yang diperlukan untuk kesejahteraan hidup, baik konkret maupun abstrak, dan dipenuhi dengan menetapkan skala prioritas.

Sebelum membaca artikel ini, kamu tau nggak apa itu kebutuhan manusia? untuk mengetahuinya mari baca artikel berikut ini ya..
Daftar isi
- Pengertian Kebutuhan
- Faktor-faktor yang Memengaruhi Keinginan Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan
- Macam-Macam Kebutuhan
- Macam-macam Alat Pemuas Kebutuhan
- Kegunaan Barang Pemuas Kebutuhan
- Skala Prioritas Kebutuhan
1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka menyejahterakan hidupnya. Kebutuhan mencerminkan adanya perasaan ketidakpuasan atau kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan. Orang membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia merasa ada yang kurang dalam dirinya.
Kebutuhan manusia tidak terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata), tetapi juga bersifat abstrak (tidak nyata). Misalnya, rasa aman ingin dihargai, atau dihormati, maka kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa faktor yang menyebabkan kebutuhan manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai berikut:
a. Makin bertambahnya jumlah penduduk.
b. Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.
c. Makin meluaskan lingkungan perguruan.
d. Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.
Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau lingkungannya.
b. Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala prioritas, yaitu mengutamakan kebutuhan mana yang harus didahulukan.
2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Keinginan Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia antara satu dengan yang lain berbeda-beda, di antaranya sebagai berikut:
a. Peradaban
Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman berbeda. Kebutuhan manusia pada zaman dahulu hanya tertuju pada kebutuhan primer, misal nenek moyang berpakaian memakai kulit kayu dan daun-daunan, makan pun cukup umbi-umbian. Semakin maju peradaban suatu masyarakat maka semakin banyak juga kebutuhan yang diperlukan, dan semakin banyak kebutuhan maka akan semakin tinggi juga kualitas barang atau jasa yang diperlukan oleh masyarakat.
b. Keadaan Alam atau Tempat Tinggal
Keadaan dari alam atau tempat tinggal dapat menjadi perbedaan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya orang atau manusia yang tinggal di daerah yang dingin mereka memerlukan pakaian yang tebal untuk bertahan hidup. Dapat disimpulkan bahwa keadaan alam atau tempat tinggal dapat mendorong manusia untuk menginginkan barang atau jasa yang sesuai dengan kondisi alam tempat tinggalnya.
c. Adat Istiadat
Adat istiadat yang berlaku di masyarakat dapat memengaruhi kebutuhan hidup. Karena adat istiadat dapat memengaruhi perilaku dan tujuan hidup masyarakat setempat. Jadi adat istiadat yang berbeda akan menimbulkan kebutuhan yang berbeda pula. Seperti misalnya upacara-upacara perkawinan, dan tradisi lainnya yang berbeda-beda.
d. Agama
Agama termasuk salah satu faktor yang membuat kebutuhan setiap individu berbeda, misalnya penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan dilarang mengonsumsi daging babi, sedang penganut agama Hindu membutuhkan sesajen dalam upacara keagamaan dan dilarang mengonsumsi daging sapi.
3. Macam-Macam Kebutuhan
Dari sekian banyak kebutuhan manusia, pada dasarnya kebutuhan tersebut dapat dibedakan menjadi empat kelompok Kebutuhan manusia dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Kebutuhan Menurut Intensitas/Tingkat Kepentingannya
Menurut intensitasnya, kebutuhan manusia dapat dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
1) Kebutuhan pokok (primer)
Kebutuhan pokok adalah kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi. Jika tidak dipenuhi, maka manusia akan terancam kelangsungan hidupnya. Secara umum, kebutuhan pokok terdiri atas makanan dan minuman, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
2) Kebutuhan tambahan (sekunder)
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang akan dipenuhi seseorang setelah kebutuhan pokoknya terpenuhi. Kebutuhan sekunder tidak mutlak harus dipenuhi, tetapi jika bisa dipenuhi maka orang akan merasa makin sejahtera hidupnya. Kebutuhan sekunder antara individu bisa berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat ekonomi masing-masing individu. Contohnya bagi seorang pengusaha sukses, mobil merupakan kebutuhan sekunder, karena dengan daya beli yang ada pada dirinya, dia akan bisa membeli barang tersebut dengan mudah. Sebaliknya, bagi seorang buruh pabrik akan menganggap mobil sebagai kebutuhan mewah.
3) Kebutuhan barang mewah (tersier)
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang akan dipenuhi apabila kebutuhan pokok dan kebutuhan tambahan sudah terpenuhi.
b. Kebutuhan Menurut Waktunya
Menurut waktu pemenuhannya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Kebutuhan sekarang
2) Kebutuhan yang akan datang
3) Kebutuhan yang tidak terduga
4) Kebutuhan sepenjang masa
c. Kebutuhan Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya, kebutuhan manusia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Kebutuhan jasmani
2) Kebutuhan rohani
d. Kebutuhan Menurut Subjeknya
Kebutuhan menurut subjek dapat dibedakan menjadi dua, sebagai berikut.
1) Kebutuhan perorangan (individu)
2) Kebutuhan kelompok (kolektif)
e. Kebutuhan Berdasarkan Wujudnya
Berdasarkan wujudnya kebutuhan dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Kebutuhan material
2) Kebutuhan spiritual
4. Macam-macam Alat Pemuas Kebutuhan
Pada dasarnya, alat pemuas kebutuhan manusia terdiri atas dua macam, yaitu berupa barang dan jasa. Dari sekian banyak jenis alat pemuas kebutuhan, dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, sebagai berikut.
a. Macam-Macam Barang Menurut Wujudnya
Menurut wujudnya, barang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Barang yang berwujud
Barang yang berwujud adalah barang-barang yang dapat dilihat, diraba, dan dirasakan oleh indra, atau barang yang dapat ditentukan jumlah warna dan bentuknya. Misalnya, pakaian, sepatu, peralatan rumah tangga, kendaraan, dan lain-lain. Manfaat barang berwujud dapat langsung dirasakan dalam memenuhi kebutuhan. yang tidak berwujud
2) Barang
Barang yang tidak berwujud atau sering disebut jasa, adalah benda yang tidak dapat diraba, dipegang, atau ditentukan jumlah dan bentuknya, tetapi manfaatnya dapat dirasakan dalam memenuhi kebutuhan manusia. Jenis benda tidak berwujud pada dasarnya berupa pelayanan, misalnya pelayanan dokter, tukang cukur, penjahit tukang parkir, salon kecantikan sopir angkutan umum, tempat hiburan, dan lain-lain.
b. Macam-macam Barang Menurut Kelangkaannya
Menurut kelangkaannya, barang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Barang ekonomis
Barang ekonomis adalah barangbarang yang jumlahnya terbatas, sehingga untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan yang sebanding dengan manfaat yang diterima dari barang tersebut.
2) Barang bebas
Barang bebas adalah barangbarang yang jumlahnya tak terbatas atau melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh manusia, sehingga manusia bisa memperoleh barang tersebut dengan mudah, tanpa memerlukan suatu pengorbanan.
3) Barang illith
Barang illith adalah barangbarang yang jumlahnya berlebihan, sehingga harus dibatasi.
c. Macam-macam Barang Menurut Hubungannya dengan Barang
Lain Menurut hubungan dengan barang lain, barang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Barang pengganti (substitusi)
Barang substitusi adalah barangbarang yang dalam penggunaannya dapat saling menggantikan. Artinya, jika menginginkan suatu barang tetapi barang tersebut tidak dapat diperoleh, maka bisa mencari barang lain yang fungsinya sama. Misalnya, bahan bakar, minyak tanah dapat diganti dengan kayu bakar.
2) Barang pelengkap (komplementer)
Barang komplementer adalah barang-barang yang dalam penggunaannya saling melengkapi Jika barang-barang tersebut hanya digunakan salah satu saja maka manfaatnya tidak maksimal, bahkan bisa juga tidak berguna. Misalnya, penggunaan jarum harus dilengkapi dengan benang.
d. Macam-macam Barang Menurut Tujuan Penggunaannya
Menurut tujuan penggunaannya, barang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang-barang yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
2) Barang produksi
Barang produksi merupakan barang-barang atau jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara tidak langsung.
e. Macam-macam Barang Menurut Proses Pembuatannya
Dilihat dari proses pembuatannya, barang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Barang mentah, yaitu barang yang belum bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sebelum melalui proses produksi (sebelum diolah), contohnya kapas, getah karet, kacang kedelai, dan lain-lain.
2) Barang setengah jadi, yaitu barang yang sudah melalui proses produksi dan bisa dimanfaatkan, tetapi masih bisa diolah lagi menjadi barang lain, contohnya benang, tekstil, papan, balok, dan lain-lain.
3) Barang jadi, yaitu barang-barang yang siap pakai atau sudah tidak memerlukan pengolahan lagi menjadi barang yang lain, contohnya pakaian, sepatu, minyak goreng, sabun, dan lain-lain.
f. Macam-Macam Barang Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya barang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Barang bergerak, yaitu barang yang dapat dipindah ke tempat lain dan berfungsi sebagai jaminan pinjaman jangka pendek (kurang dari satu tahun), contohnya barang-barang elektronik, perhiasan, dan kendaraan.
2) Barang tetap, yaitu barang-barang yang tidak bisa dipindah ke tempat lain dan berfungsi sebagai jaminan untuk pinjaman jangka panjang (lebih dari satu tahun), contohnya tanah dan bangunan.
g. Macam-macam Barang Menurut Kualitasnya
Berbicara mengenai kualitas, maka kita akan menyinggung tentang mutu dari suatu produk tersebut. Berdasarkan kualitasnya barang kebutuhan manusia dibagi menjadi 2, yakni:
1) Barang superior
Sesuai dengan namanya yakni superior maka benda ini pastinya memiliki kualitas yang tinggi Contohnya, beras mentari, pakaian bermerk mahal, lukisan mewah, mobil dengan merk besar, dan lain sebagainya.
2) Barang inferior
Kebalikan dari benda superior adalah barang inferior yakni barang dengan kualitas rendah. Contohnya, barang-barang bekas (second), di tokotoko pinggir jalan, dan lain sebagainya.
5. Kegunaan Barang Pemuas Kebutuhan
a. Kegunaan Tempat (Place Utility)
Suatu barang akan berguna jika berada di tempat tertentu, atau akan bertambah manfaatnya jika sudah dipindah ke tempat lain, misalnya batu dan pasir yang ada di sungai belum bermanfaat bagi manusia, tetapi setelah dipindah ke tempat lain akan berguna, yaitu sebagai bahan bangunan.
b. Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Suatu barang akan berguna setelah diubah bentuknya, misalnya kayu balok akan lebih bermanfaat bagi manusia setelah diubah bentuknya menjadi meja, kursi, lemari, atau tempat tidur.
c. Kegunaan Waktu (Time Utility)
Suatu barang hanya berguna bagi manusia pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada musim kemarau, jas hujan tidak ada manfaatnya bagi manusia, tetapi pada musim hujan besar sekali manfaatnya.
d. Kegunaan Pemilikan (Ownership Utility)
Suatu barang akan bermanfaat setelah menjadi hak milik orang yang tepat, misalnya pakaian yang dipajang di toko belum bermanfaat bagi manusia, tetapi setelah pakaian tersebut dibeli dan dimiliki oleh konsumen, barulah pakaian tersebut bermanfaat.
e. Kegunaan Pelayanan (Service Utility)
Suatu barang akan bermanfaat jika mampu memberi pelayanan yang memuaskan bagi manusia, misalnya televisi yang kita miliki akan bermanfaat jika dapat menampilkan acara-acara yang menarik bagi kita, sebaliknya jika kebetulan tidak ada stasiun televisi yang mengadakan siaran, maka televisi tersebut tidak akan ada manfaatnya.
f. Kegunaan Dasar (Element Utility)
Suatu barang akan lebih berguna karena memiliki kegunaan dasar bagi pemakainya, misalnya tanah memiliki kegunaan dasar untuk bercocok tanam sedangkan laut mempunyai kegunaan dasar untuk pelayaran dan mencari ikan.
6. Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah pilihan yang topat tentang kebutuhan yang akan kita penuhi terlebih dahulu Langkah-langkah untuk membuat skala prioritas kebutuhan, yaitu memperkirakan kebutuhan yang akan kita penuhi saat ini dan menyusun urutan kebutuhan tersebut berdasarkan kepentingannya,
Berikut cara menentukan skala prioritas kebutuhan manusia ini dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa faktor penentuan skala prioritas, di antaranya
a. Tingkat Urgensi
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, urgensi adalah hal yang sangat penting atau keharusan yang sangat mendesak untuk diselesaikan. Dengan demikian berarti urgensi adalah keadaan di mana kita harus mementingkan sesuatu hal yang harus segera ditindaklanjuti Kemudian apa kaitan ugensi dengan skala prioritas? Jika dikaitkan dengan skala prioritas, tingkat urgensi merupakan tingkat kepentingan pada suatu kebutuhan yang harus dipilih dan harus didahulukan, sehingga dalam menentukan sebuah pilihan, kita harus memilah kebutuhan mana yang benar-benar urgent dan harus kita dahulukan dalam pemenuhannya.
b. Kesempatan yang Dimiliki
Ada kalanya kita dihadapkan pada situasi di mana kesempatan hanya datang sekali seumur hidup. Jika dirasa memang kesempatan itu sulit datang kembali, maka tidak menutup kemungkinan untuk mendahulukan pada kebutuhan tersebut Berlaku sebaliknya, jika dirasa kesempatan untuk memenuhi kebutuhan tersebut sangat sering, maka tinjaulah pilihan lain yang lebih dibutuhkan.
c. Pertimbangan Masa Depan
Masa depan merupakan sebuah waktu di mana kita akan hidup di sana nantinya, namun harus dipersiapkan sejak saat ini. Di dalam menentukan skala prioritas, pertimbangan masa depan sifatnya untuk kebutuhan jangka panjang.
d. Kemampuan Diri
Sebaik dan setepat apapun kita menentukan sebuah pilihan, apabila tidak disertai dengan kemampuan yang memadai maka hal tersebut hanyalah sia-sia. Dalam hal penentuan prioritas, kemampuan diri merupakan sebuah tolak ukur untuk melihat seberapa besar kemampuan kita dalam menetapkan pilihan yang telah ditentukan, baik dari segi keahlian, ekonomi, usaha yang akan dilakukan, maupun yang lainnya.
e. Pertimbangan dalam Berbelanja
Jika pada suatu waktu kita dihadapkan pada sebuah kebutuhan barang atau jasa yang perlu dibeli, maka berbelanjalah dengan pedoman berikut. Ini dimaksudkan agar tidak terjadi salah pilih dan membantu dalam hal penghematan keuangan.
Sumber
*) Dikutip dari berbagai sumber

Uwais Nur Alifaturachman
follow IG : unaa_lif