SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS VII

Dinasti Umayyah Pelopor Kemajuan Peradaban 3

Siapa yang mengenal Umar bin Abdul Aziz? Beliau adalah salah satu khalifah besar di Dinasti Bani Umayyah. Berkat beliau, Bani Umayyah bisa mencapai puncak kejayaan. Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga dikenal sebagai “Umar bin Khattab ke-2” karena memiliki sifat-sifat yang ada pada diri Umar bin Khattab. Beliau juga terkenal sebagai orang yang zuhud dan mementingkan kebahagiaan rakyatnya yang bisa kita teladani.

Daftar isi :

• Sulaiman bin Abdul Malik
• Umar bin Abdul Aziz
• Yazid bin Abdul Malik
• Hisyam bin Abdul Malik
• Walid bin Yazid bin Abdul Malik
• Yazid bin Walid bin Abdul Malik
• Ibrahim bin Walid bin Abdul Malik
• Marwan bin Muhammad

1. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/715-717 M)

Ia adalah saudara dari khalifah Bani Umayyah sebelumnya, yaitu Walid bin Malik. Beliau lahir di Madinah tahun 54 H. Nama lengkapnya Sulaiman bin Abdul Malik bin Marwan bin Hakam bin Ash, panggilannya Abu Ayub.

Ia diangkat menjadi khalifah pada tahun 96 H saat berusia 42 tahun. Masa pemerintahannya berjalan selama 2 tahun 8 bulan. Menjelang akhir pemerintahannya, ia memanggil Umar Umar bin Abdul Aziz, gubernur wilayah yang diangkat menjadi penasihatnya dengan memegang jabatan wazir besar. Lalu Ia menunjuk Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah penerusnya.

2. Umar bin Abdul Aziz (99-101 H/717-720 M)

Ia merupakan sepupu dari Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik. nama lengkapnya Umar bin Abdul Aziz bin Marwan bin Hakam bin Abul Ash. Beliau terkenal sebagai seseorang yang zahid dan abid. Semenjak ia menjabat sebagai khalifah, ia meninggalkan hal-hal yang bersifat duniawi. Ia selalu menerapkan hidup yang sederhana, baik untuk dirinya ataupun keluarganya. Beliau diangkat khalifah saat berusia 37 tahun. 

Masa pemerintahannya hanya berjalan dua tahun, namun banyak yang dicapai. Ia berhasil menjalin hubungan dengan syiah, memberi kebebasan kepada penganut agama lain untuk beribadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya, dan kedudukan mawali (orang Islam yang bukan dari Arab) disejajarkan dengan muslim Arab.¹

Umar bin Abdul Aziz merupakan suri tauladan yang bisa dicontoh kesalehan dan kesederhanaannya. Pada masa pemerintahannya, Bani Umayyah bisa mencapai puncak kejayaan. Ia juga termasuk salah satu khalifah besar di Dinasti Bani Umayyah. Ia selalu berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Umar bin abdul Aziz meninggal pada tahun 720 M pada berusia 39 tahun dan dimakamkan di Deir Simon.

3. Yazid bin Abdul Malik (101-105 H/720-724 M)

Sulaiman bin Abdul Malik berwasiat bahwa Yazid bin Abdul Malik akan menjadi khalifah setelah Umar bin Abdul Aziz. Nama lengkapnya Yazid bin Abdul Malik bin Marwan bin Hakam bin Abul Ash. Ia menjabat khalifah Bani Umayyah dalam usia 36 tahun dan dilantil pada bulan Rajab 101 H. Pada awal pemerintahannya, ia meneruskan kebijakan dari khalifah sebelumnya, namun itu tidak berlangsung lama karena banyak penasihat yang tidak setuju jika kebajikan tersebut diterapkan pada masa beliau. 

Sebelum ia wafat, terjadi konflik antara Yazid dengan Hisyam bin Abdul Malik, saudaranya. Namun keduanya bisa kembali setelah Hisyam mendampingi sang khalifah sampai wafat. Masa pemerintahannya berlangsung selama 4 tahun 1 bulan. Ia wafat pada usia 40 tahun. 

4. Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/724-743 M)

Nama lengkapnya Hisyam bin Abdul Malik bin Hakam bin Abul Ash. Ia menjabat sebagai khalifah di Dinasti Bani Umayyah menggantikan saudaranya, Yazid bin Abdul Malik pada usia 35 tahun. Ia termasuk salah satu khalifah besar di Dinasti Bani Umayyah. Ia adalah ahli strategi perang yang hebat dan seorang negarawan yang cakap. Ia berhasil memajukan kebudayaan dan kesusastraan Arab juga lalu lintas perdagangan. Ia menyumbangkan banyak jasa yang memulihkan keamanan dan kemakmuran, tetapi semua kebijakan sang khalifah tidak bisa membayar kesalahan para pendahulunya, karena gerakan oposisi yang terlalu kuat sehingga ia tidak mampu menghalalunya. 

Pada masa pemerintahannya muncul satu kekuatan baru yang menjadi tantangan berat bagi pemerintahan Bani Umayyah. Kekuatan ini berasal dari kalangan Bani Hasyim yang didukung oleh golongan mawali dan merupakan ancaman yang sangat serius. Dalam perkembangan selanjutnya, kekuatan baru ini mampu menggulingkan Dinasti Bani Umayyah dan menggantinya dengan dinasti baru, yakni Dinasti Bani Abbasiyah. ²

Beliau meninggal pada usia 55 tahun, dua tahun setelah penaklukkan Pulau Sisilia tahun 743 M. Masa pemerintahannya berjalan selama 19 tahun 9 bulan. Khalifah-khalifah setelahnya merupakan khalifah yang lemah dan bermoral buruk, hal itu mempercepat runtuhnya Dinasti Bani Umayyah.

5. Walid bin Yazid bin Abdul Malik (125-126 H/743-744 M)

Ia menjadi khalifah menggantikan pamannya, Hisyam bin Abdul Malik, ia adalah putra dari Yazid bin Abdul Malik. Dinasti Bani Umayyah mengalami kemunduran pada masa pemerintahannya. Ia memiliki moral yang buruk dan dibenci oleh keluarganya.

Kebijakan utamanya adalah melipatkan jumlah bantuan sosial untuk orang buta dan lanjut usia yang tidak punya keluarga untuk merawatnya. Ia menetapkan anggaran biaya khusus dan menyediakan perawat untuk mereka. Masa pemerintahannya berjalan selama 1 tahun 2 bulan. Dia meninggal karena terbunuh dalam usia 46 tahun. 

6. Yazid bin Walid bin Abdul Malik (126 H/744 M)

Ia adalah sepupu dari Khalifah Walid bin Yazid bin Abdul Malik, anak dari khalifah keenam yaitu Walid bin Abdul Malik. ia tidak mendapat dukungan dari rakyat karena kebijakannya yang selalu memotong anggaran belanjaan negara. Banyak pemberontakan pada masa pemerintahannya. Masa pemerintahannya hanya bertahan selama 16 bulan. Beliau wafat pada usia 46 tahun.

7. Ibrahim bin Walid bin Abdul Malik (127 H/745 M)

Ia adalah saudara kandung dari Khalifah Yazid bin Walid bin Abdul Malik. Ia diangkat menjadi khalifah namun tidak memperoleh suara bulat dari keluarga Bani Umayyah maupun rakyatnya. Sehingga negara semakin kacau karena muncul para pemberontak. Ia menggerakkan pasukan besar berjumlah 80.000 orang dari Armenia menuju Syiria. Ia pun dengan rela melepas jabatannya dan menyerahkannya pada Marwan bin Muhammad. Pemerintahannya hanya berlangsung 3 bulan dan meninggal pada tahun 132 H.

8. Marwan bin Muhammad (127-133 H/745-750 M)

Nama lengkapnya Marwan bin Muhammad bin Marwan bin Hakam. Ia adalah cucu dari Marwan bin Hakam, khalifah keempat Bani Umayyah.Ia adalah seorang pahlawan dan ahli negara yang bijaksana. Ia bisa menumpas pemberontak, tetapi ia tidak mampu menghadapi gerakan Bani Abbasiyah dan pendukungnya. Sang khalifah melarikan diri ke Hurah lalu ke Damaskus. Ketika sampai Bushair, daerah Al-Fayyun Mesir, beliau terbunuh oleh Shalih bin Ali, orang yang menerima tugas dari Abdullah bin Ali. Beliau terbunuh pada tanggal 27 Zulhijah 132 H/5 Agustus 750 M. Berakhirlah Dinasti Bani Umayyah yang kemudian kekuasaan dipegang oleh Dinasti Bani Abbasiyah. 

Sumber

 ¹. Tim Penyusun, Belajar Praktis Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas VII Semester 2, (Klaten:VIVA PAKARINDO) hlm. 30

 ². Tim Penyusun, Belajar Praktis Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas VII Semester 2, (Klaten:VIVA PAKARINDO) hlm. 31

ELY ZULAIKHA

Content Writer