Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com

Mulai Belajar

SOSIOLOGI KELAS 10

Individu Dan Masyarakat Bagian 2

Uwais Nur Alifaturachman, 14 - September - 2024 90

Individu Sosial Masyarakat Penelitian definisi sosiologi Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi Roucek Warren Paul B. Horton Chester L. Hunt Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi


blogs-images
Sebelumnya INDIVIDU DAN MASYARAKAT

Selain berkembang di Eropa, sosiologi juga berkembang pesat di Amerika Serikat seiring revolusi industri yang terjadi di masyarakat Amerika. Salah satu sosiolog Amerika Serikat yang terkenal adalah Talcott Parsons (1902-1979). Salah satu teori yang sangat terkenal dari Talcott Parsons adalah fungsionalisme struktural. Berdasarkan teori ini, masyarakat terdiri dari berbagai bagian yang saling berhubungan, memiliki fungsi dalam suatu sistem yang terintegrasi sehingga membentuk keseimbangan. Pandangan Talcott Parsons mengenai fungsionalisme struktural dipengaruhi oleh cara kerja organisme biologis. Bagi penganut teori fungsionalisme struktural, apabila terdapat konflik, ketegangan sosial maka berfungsi untuk menjaga keseimbangan. Untuk menjaga agar bagian-bagian masyarakat tetap berfungsi dan keseimbangan terjaga maka menurut teori ini, membutuhkan adanya kontrol sosial, sosialisasi, adaptasi, kepemimpinan, reproduksi aturan, pelapisan sosial dan keluarga. Sebagai contoh, menurut teori ini, adanya tindakan kriminal akan memfungsikan peran polisi sebagai penjaga ketertiban sosial. Contoh yang lain, untuk menjaga keseimbangan masyarakat, pelapisan sosial seperti keberadaan kelas bawah, menengah maupun atas, berfungsi untuk menjaga peran masing-masing. Contoh pada sektor industri, pengusaha membutuhkan buruh untuk mengerjakan berbagai pekerjaan di perusahaannya. 

Sosiologi sebagai ilmu yang terus berkembang seiring dengan dinamika masyarakat, melahirkan banyak ilmuwan sosial dan sosiolog. Ilmu ini hadir dari rasa ingin tahu para ilmuwan yang dikembangkan melalui penelitian sehingga melahirkan banyak teori-teori yang menjelaskan berbagai gejala sosial manusia dan masyarakat. Sebagai ilmu yang berusaha menjelaskan berbagai fenomena sosial, sosiologi memiliki beberapa sifat yaitu:

  1. Empiris. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang menghasilkan teori dan temuan melalui penelitian ilmiah baik dengan pengamatan, wawancara, dan analisa secara ilmiah atas fakta-fakta sosial, bukan berdasarkan asumsi ataupun dugaan. Hasil penelitian sosiologi berdasarkan data. 
  2. Teoritis. Sosiologi berusaha menyusun temuan dan kesimpulan, menjelaskan tentang hubungan sebab-akibat, korelasi antar berbagai variabel atau faktor melalui penelitian ilmiah. 
  3. Kumulatif. Teori dalam sosiologi senantiasa berkembang dan dinamis sesuai dengan dinamika masyarakat. Bahkan teori yang sudah ada dikaji ulang untuk mengetahui apakah masih relevan. 
  4. Non Etis. Sosiologi bukan ilmu yang mempersoalkan tentang benar dan salah, atau baik dan buruk, tetapi berusaha menjelaskan dan mengungkapkan berbagai gejala ataupun masalah sosial. 

Setelah kalian memahami sejarah kelahiran sosiologi, para sosiolog dan teori mereka, serta pandangan dari dua teori dalam melihat masyarakat, marilah kita lihat bagaimana para sosiolog mendefinisikan dan menjelaskan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan. Seperti yang dijelaskan dalam buku Soekanto (2009: 17) dan Damsar (2010: 5), definisi sosiologi adalah sebagai berikut: 

Sosiologi menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial. 

Sosiologi menurut Roucek dan Warren adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok. 

Sosiologi menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt adalah ilmu yang mempelajari masyarakat. Bagi Horton dan Hunt (1987), masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam jangka waktu yang cukup lama, mendiami suatu wilayah yang sama, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tersebut. 

Sebagai ilmu pengetahuan dan memiliki kebutuhan untuk mengembangkan keilmuannya, dalam menjelaskan berbagai gejala sosial, sosiologi membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai ilmu sosial, ilmu budaya, ilmu sejarah, ilmu eksakta, ilmu politik, antropologi, sejarah, ilmu ekonomi, matematika, statistik, geografi, bahasa dan sastra, seni, psikologi, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), aplikasi dan software TIK, dan masih banyak lagi. Dengan revolusi industri 4.0 terdapat banyak aplikasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu sosiolog melakukan analisis data. 

Berbagai cabang dalam sosiologi yang mempelajari suatu fenomena sosial secara lebih khusus yaitu sosiologi agama, sosiologi politik, sosiologi pendidikan, sosiologi hukum, sosiologi konflik, sosiologi pedesaan, sosiologi keluarga, sosiologi kedokteran, sosiologi industry, sosiologi budaya dan masih banyak lagi. 

Beberapa fokus kajian sosiologi dalam mempelajari berbagai fenomena sosial adalah sebagai berikut: 

  1. Interaksi sosial dan tindakan 
  2. Sosialisasi
  3. Kelompok sosial
  4. Hubungan antarkelompok
  5. Penduduk 
  6. Komformitas dan penyimpangan
  7. Perilaku kolektif dan gerakan sosial sosial
  8. Perubahan sosial
  9. Kajian perempuan dan gender
  10. Norma dan lembaga sosial
  11. Kebudayaan
  12. Struktur sosial
  13. Kesejahteraan dan kemiskinan 

Fokus kajian sosiologi bukan hanya sebatas seperti yang telah disebutkan di atas. Masih banyak kajian sosiologi yang dapat dikembangkan. Di antara berbagai fokus kajian sosiologi seperti yang telah disebutkan di atas, dapatkah kalian menemukan fokus kajian sosiologi yang lain? Berikan Contoh penjelasan dari beberapa kajian sosiologi. 

Kajian perempuan dan gender sebagai kajian sosiologi akan mempertanyakan, mengapa terdapat perlakuan yang berbeda bagi perempuan? Mengapa pekerjaan rumah tangga seperti memasak seringkali melekat menjadi tugas perempuan padahal ini juga dapat dilakukan oleh laki-laki? Tujuan sosiologi dalam kajian perempuan dan gender adalah menjelaskan berbagai miskonsepsi yang telah sekian lama terjadi pada masyarakat. Ide dari kesetaraan gender lahir untuk memperjuangkan kesetaraan dan keadilan sosial antara laki-laki dan perempuan. Hal ini terjadi karena sejarah manusia begitu kuat dengan dominasi perspektif laki-laki. Kalian dapat mengecek dari berbagai cerita rakyat dan tradisi lisan di daerah kalian bagaimana perempuan dikisahkan, dan digambarkan. Kalian dapat juga mencari informasi bagaimana representasi peran perempuan dalam sektor publik, misalnya anggota DPR, pemimpin perempuan dan masih banyak kajian tentang perempuan dan gender yang dapat dieksplorasi.

Hubungan antar kelompok dalam sosiologi berupaya menjelaskan hubungan antara dua kelompok atau lebih yang memiliki ciri khusus. Pengelompokan masyarakat menurut Kinloch (1979) mengacu dari j beberapa kriteria, seperti: 

  • Kriteria fisik yaitu berdasarkan jenis kelamin, usia (tua-muda), dan ras. 
  • Pengelompokan sosial berdasarkan kriteria kebudayaan yaitu suku dan agama. 
  • Kriteria ekonomi yaitu mereka yang memiliki kekuasaan ekonomi dan tidak memiliki kekuasaan atas ekonomi. Contohnya, golongan kaya (pengusaha), golongan miskin (buruh).
  • Kriteria berdasarkan perilaku, yaitu mereka yang memiliki perilaku yang mirip (minat yang sama), misalnya kelompok pecinta binatang, kelompok pesepeda dan lain-lain. 

Beberapa hal yang dikaji dalam hubungan antar kelompok adalah hubungan kelompok mayoritas dan minoritas, lalu stereotip dan prasangka. Tentu gejala sosial ini sering kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Menurut kalian, mengapa seringkali terdapat prasangka atas kelompok sosial lain? Apa yang terjadi apabila stereotip dan prasangka terus berkembang? Apa akibatnya dalam hubungan antar kelompok? Hal ini dapat kalian temukan dengan memperkaya bacaan tentang sosiologi dan mendiskusikan dengan teman, guru maupun orang tua kalian. 

Untuk mengetahui banyak hal tentang kajian-kajian sosiologi, kalian . dapat membaca berbagai buku dan sumber-sumber lain serta semakin menajamkan pengamatan, mempertanyakan berbagai macam gejala sosial yang terjadi di sekitar kita. Sosiologi begitu dekat dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contoh, mengapa kalian harus berteman? Atas dasar apa pertemanan kalian? Serta berbagai gejala sosial lain yang dapat kalian jelaskan secara sosiologis. Pada bagian ini kalian juga akan belajar tentang berbagai paradigma dalam sosiologi.


Dikutip dari : Berbagai Sumber.

Subscribe...

Masukkan e-mail untuk mendapatkan artikel terbaru

Atau follow kami di :

Tentang Taman Pustaka

Taman Pustaka adalah website yang membahas tentang pelajaran sekolah, madrasah dan pengetahuan umum. Taman Pustaka juga sebagai media pembelajaran bagi para siswa, santri, mahasiswa, serta masyarakat umum yang ingin mengembangkan pengetahuan. pada setiap artikel di taman pustaka di lengkapi gambar dan video agar kandungan materi dalam artikel dapat lebih mudah dipelajari.