Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com

Mulai Belajar

AL QURAN DAN HADIS KELAS XII

Kewajiban Berdakwah 2

ELY ZULAIKHA, 23 - Nopember - 2020 10188

Berdakwah dakwah dakwahnya didakwahi Al-Quran dan Hadis Qurdis Q.S Asy-Syu’ara : 214-216 Q.S. Al-Hijr: 94-96 Hadis tentang Strategi Dakwah


blogs-images

Allah memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menyiarkan agama Islam kepada kerabat dekat terlebih dahulu. Karena kekuatan dan dukungan dari kerabat dekat itu sangat penting dalam mencapai kesuksesan dalam hal apapun termasuk berdakwah secara luas. Setelah berdakwah secara sembunyi-sembunyi, Rasulullah diperintahkan untuk berdakwah secara terang-terangan. Apa yang terjadi di kota Mekah saat Rasulullah berdakwah secara terang-terangan? Mari kita simak pelajaran ini!

Daftar Isi :

Strategi Dakwah

Q.S Asy-Syu’ara : 214-216 

وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ ○  وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ ○  فَإِنْ عَصَوْكَ فَقُلْ إِنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تَعْمَلُونَ

Artinya : 

(214) “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat. (215) Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman yang mengikutimu. (216) Kemudian jika mereka mendurhakaimu maka Katakanlah, ‘Sesungguhnya Aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Asy-Syu’ara: 214-216)

Surah Asy-Syu’ara ayat 214 diturunkan pada awal mula Islam di waktu Nabi Muhammad SAW. Stratregi yang dilakukan Rasulullah yaitu menggalang kekuatan dari keluarga dekat, sebab dukungan dan dorongan dari keluarga itu sangat penting dalam mencapai kesuksesan dalam kegiatan apapun termasuk berdakwah secara luas. Karena itu, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk berdakwah kepada keluarga untuk menyampaikan janji dan ancaman Allah terhadap yang memungkiri dan menyekutukannya.

Pada surah Asy-Syu’ara ayat 215, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW berdakwah dengan menunjukkan sikap yang rendah hati, terutama kepada orang-orang yang baru masuk Islam (mualaf). Jangan pernah bersikap sombong dan kasar kepada mereka. Dengan demikian hubungan kasih sayang dan simpati akan terjalin sesama mukmin berdasarkan nilai-nilai keimanan kepada Allah. 

Pada surah Asy-Syu’ara ayat 216, Allah SWT memberi petunjuk kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu “Jika keluarga dekat, karib kerabat engkau hai Nabi, tidak mengindahkan seruan engkau (janganlah risau). Katakan saja kepada mereka bahwa engkau berlepas diri (tidak tanggung jawab) dari kedurhakaan dan keingkaran mereka itu. Bahwa Allah mengancam sikap dan tindakan mereka yang menolak dakwah Rasul dengan azab yang berat, sebagai balasan dari perbuatan mereka. Sesungguhnya tidak seorang pun yang dapat menghindari dari azab Allah SWT. Hanya orang-orang yang menghadap Allah dengan membawa keimanan dan amal shalehah yang dapat lepas dari azab-Nya.

Baca Juga : Kewajiban Berdakwah

Q.S. Al-Hijr: 94-96


فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَإِنَّا كَفَيْنَاكَ الْمُسْتَهْزِئِينَالَّذِينَ يَجْعَلُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ ۚ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ

Artinya :

(94) “Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (95) Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu), (96) (yaitu) orang-orang yang menganggap adanya tuhan yang lain di samping Allah; maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya).” (Q.S. Al-Hijr: 94-96)

Pada tiga ayat ini (94-96) Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW agar berdakwah secara terang-terangan, tidak perlu sembunyi-sembunyi lagi. Dikatakan kepada Rasulullah “Tantanglah orang-orang musyrik itu, jangan engkau memedulikan apa yang mereka katakan. Jangan takut lagi kepada mereka yang menghalang-halangi engkau dalam menyiarkan agama Allah, kami pasti selalu melindungimu.” 

Sebagian ahli tafsir menafsirkan, “Berpalinglah dati orang-orang musyrik dan janganlah acuhkan segala macam tindak tanduk orang-orang musyrik yang telah mendustakan, mengolok-olakkan, dan menetangmu. Janganlah tindakan mereka itu menghalang-halangimu dalam menyiarkan agama Allah, karena Allah memelihara dari gangguan mereka.”

Kota Mekah penuh dengan ledakan dan kecaman dari orang-orang musyrik setelah Rasulullah berdakwah secara terang-terangan. Kemarahan dipicu oleh dakwahnya Nabi yang menjelaskan secara terang-terangan tentang kesesatan para penyembah berhala dan kesesatan orang-orang musyrik. Itu mengguncang hati mereka karena dianggap merusak tatanan hidup mereka. Sehingga para kaum musyrik bersatu untuk menghalang-halangi dakwah Nabi.

Hadis tentang Strategi Dakwah

عَنْ اَبِيْ هُرَيْرَةَ بُرْدَةَ قَالَ : بَعَثَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَدِّيْ اَبَامُوْسَى وَمُعَاذًا اِلَى الْيَمَنَ فَقَالَ: يَسِّرَا وَلاَ تُعَسِّرَا وَبَشِّرَا وَلاَ تُنَفِّرَا وَتَطَاوَعَا (رواه البخارى ومسلم)

Artinya : 

“Dari Abi Burdah berkata: “Nabi Muhammad SAW mengutus kakekku Abu Musa dan Mu’az ke Yaman, lalu beliau berkata: ‘Hendaklah kamu berdua bersikap memberikan kemudahan jangan mempersulit dan hendaklah kamu berdua saling terbuka dan saling bersuka hati.’ ” (H.R. Bukhori dan Muslim)

Hadis yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim memberi pelajaran kepada kita agar bersikap lemah lembut apabila menghadapi masyarakat yang belum kita kenal. Ketika Rasulullah diutus ke Yaman, beliau memberikan tuntunan kepada sahabat Abu Musa dan Mu’az agar diberikan kemudahan untuk kepentingan orang banyak. Masyarakat perlu dihibur dan jangan pernah sekali-kali menakut-nakuti mereka. Beliau juga berpesan kepada Abu Musa dan Mu’az agar menjalin kerja sama dengan terbuka. Apabila kita hendak berdakwah, kita harus memegang tuntunan Rasulullah dan mengamalkannya agar tujuan kita tercapai.

Hadis tentang strtegi dakwah

SUMBER


1 A. Musthofa Hadna, Ayo Mengkaji Al-Qur’an dan Hadis untuk Madrasah Aliyah Kelas XII, (Jakarta:Penerbit Erlangga 2010) hlm. 9

2 A. Musthofa Hadna, Ayo Mengkaji Al-Qur’an dan Hadis untuk Madrasah Aliyah Kelas XII, (Jakarta:Penerbit Erlangga 2010) hlm. 11

Subscribe...

Masukkan e-mail untuk mendapatkan artikel terbaru

Atau follow kami di :

Tentang Taman Pustaka

Taman Pustaka adalah website yang membahas tentang pelajaran sekolah, madrasah dan pengetahuan umum. Taman Pustaka juga sebagai media pembelajaran bagi para siswa, santri, mahasiswa, serta masyarakat umum yang ingin mengembangkan pengetahuan. pada setiap artikel di taman pustaka di lengkapi gambar dan video agar kandungan materi dalam artikel dapat lebih mudah dipelajari.