Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com

Mulai Belajar

IPA KELAS 6

Perkembangbiakan Manusia Dan Hewan

Aristo Bharata, 08 - Februari - 2020 11093

perkembangbiakan hewan perkembangbiakan manusia generatif vegetatif ovipar vivipar ovovivipar membelah diri tunas partenogenesis fragmentasi


blogs-images

Berkembang biak adalah salah satu ciri-ciri makhluk hidup. Makhluk hidup berkembang biak untuk dapat melestarikan spesiesnya. Perkembangbiakan makhluk tiap jenis makhluk hidup berbeda-beda. Pada materi pelajaran kali ini, tamanpustaka akan membahas tentang perkembang biakan Manusia dan Hewan.

Daftar Isi :

Perkembangan dan pertumbuhan manusia

Manusia mengalami pertumbuhan dimulai dari sejak manusia lahir hingga menjelang dewasa. Selanjutnya manusia terus berkembang hingga usia lanjut.

Pada masa awal kelahiran, bayi tumbuh sangat cepat. Pada usia 6 bulan, bayi akan mulai belajar duduk. Pada usia 9 – 12 bulan, bayi dapat merangkak. Kemudian, bayi belajar berdiri dengan atau tanpa bantuan. Pada usia 18 bulan, anak sudah dapat berjalan. Anak juga sudah mengetahui sedikitnya enam kata. Pertumbuhan akan terus berjalan hinggausia 5 tahun. Pada masa kanak-kanak, manusia mulai berpikir dan bersikap. Manusia mulai mendapatkan pendidikan dan pembentukan kepribadian. Hal ini dilakukan di sekolah dan rumah.

Setelah mengalami masalah anak-anak, manusia mengalami masa remaja. Kemudian, manusia mengalami masa dewasa. Pada peralihan anak-anak menuju remaja, manusia mengalami pubertas. Pubertas adalah masa perkembangan secara seksual.

Pada anak perempuan, pubertas berlangsung antara usia 9 – 13 tahun. Pada masa tersebut fisik dan kejiwaan mereka berubah. Anak perempuan mengalami perkembangan fisik serta pematangan organ reproduksi. Hal tersebut ditandai dengan terjadinya menstruasi.

Pada anak laki-laki , masa pubertas berlangsung antara usia 10 – 14 tahun. Pada  masa tersebut, anak laki-laki mengalami perubahan fisik. Mereka juga mengalami pematangan organ reproduksi. Hal tersebut ditandai dengan dihasilkannya sel sperma.

Akhir masa remaja disebut dengan masa dewasa. Pada saat ini pertumbuhan tinggi badan sudah sempurna. Pertumbuhan tinggi berhenti pada usia sekitar 25 tahun. Usia manusia terus bertambah hingga mencapai masa tua. Masa tua merupakan masa akhir dari perkembangan manusia. Pada masa ini kemampuan organ-organ tubuh mulai mengalami penurunan. Pada wanita, akan terjadi monopause (berhentinya menstruasi). Pada masa ini wanita sudah tidak dapat melahirkan.

  1. Perkembangan Fisik Anak Laki-laki

Perkembangan Laki-laki

Sering bertambahnya usia, anak laki-laki akan tumbuh dewasa. Menjelang dewasa seorang anak akan mengalami masa pubertas. Masa pubertas diawali dengan mulai diproduksinya sel sperma. Sperma diproduksi oleh organ kelamin laki-laki, yaitu testis.

Perubahan-perubahan lainnya pada anak laki-laki adalah sebagai berikut.

  1. Jakun tumbuh dan suara membesar. Jakun adalah tulang yang menonjol di tengah-tengah leher.
  2. Kumis dan janggut mulai tumbuh
  3. Dada akan kelihatan lebih bidang.
  4. Rambut di ketiak dan di kemaluan mulai tumbuh.
  5. Organ kelamin membesar.

Masa pubertas laki-laki juga ditandai dengan pengalaman mimpi basah. Mimpi basah menandakan testis sudah bekerja menghasilkan sperma.

 

  1. Perkembangan Fisik Anak Perempuan

Perkembangan Perempuan

Pada masa pubertas, perempuan  mengalami perubahan-perubahan sebagai berikut.

  1. Payudara mulai tumbuh.
  2. Pinggul melebar.
  3. Rambut di ketiak dan di kemaluan mulai tumbuh.

Masa pubertas perempuan juga ditandai dengan pengalaman haid (menstruasi). Haid menandakan mulai diproduksinya sel telur (ovum). Ovum diproduksi oleh organ kelamin wanita, yaitu ovarium.

 

Perkembangbiakan hewan

Perkembangbiakan hewan ada dua cara yaitu secara kawin(seksual/generatif) dan tak kawin(aseksual/vegetatif).

Perkembangbiakan hewan secara generatif terjadi melalui perkawinan. Perkawinan atau pembuahan adalah peleburan sel kelamin jantan dengan betina. Individu yang dihasilkan akan memiliki perpaduan sifat kedua induknya.

  1. Perkembangbiakan hewan secara generatif

Perkembangbiakan hewan secara generatif ada tiga, yaitu bertelur, melahirkan, serta bertelur sekaligus melahirkan.

a. Bertelur (Ovipar)

Ovipar berasal dari kata ovum yang berarti telur. Ovum (telur) dihasilkan oleh hewan betina. Ovum akan dibuahi oleh sperma dari hewan jantan.

Proses pembuahan bisa terjadi di dalam tubuh atau di luar tubuh induk betina. Pembuahan di dalam tubuh induk betina dinamakan pembuahan internal. Pembuaha internal misalnya terjadi pada reptil dan unggas. Pembuahan di luar tubuh induk betina dinamakan pembuahan eksternal. Pembuahan eksternal terjadi pada ikan dan katak.

b. Melahirkan (Vivipar)

Hewan yang melahirkan adalah termasuk mamalia (hewan menyusui). Mamalia ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air. Contoh mamalia yang hidup di darat adalah kucing, sapi, anjing, kambin. Contoh mamalia air adalah paus dan lumba-lumba.

Mamalia betina menghasilkan sel telur. Sel telur tersebut kemudian dibuahi oleh sperma mamalia jantan. Kemudian, terbentuk zigot (calon bayi). Zigot tumbuh menjadi embrio dan berkembang  di dalam rahim. Zigot memperoleh makanan langsung dari induk betina.

Saat rahim betina berisi zigot, betina tersebut dikatakan hamil. Lama masa hamil setiap mamalia berbeda-beda. Setelah masa hamil selesai, mamalia betina akan melahirkan. Ketika dilahirkan, bayi mamalia masih membutuhkan perawatan induknya. Sang induk akan menyusui bayinya dan menjaga sampai bisa mandiri.

c. Bertelur dan melahirkan (Ovovivipar)

perkembangbiakan ovovivipar memiliki ciri khusus. Pembuahan terjadi di dalam tubuh hewan betina. Setelah terjadi pembuahan terbentuklah telur. Zigot tumbuh menjadi  embrio di dalam telur tersebut. Makanan zigot hanyalah cadangan makanan di dalam telur. Misalnya embrio cucut pasir memakan telur-telur kecil. Telur-telur tersebut muncul dari saluran telur. Embrio akan tumbuh menjadi janin. Janin yang hidup akan  tumbuh sebelum lahir. Kemudian, induk betina akan melahirkan janin yang sudah  sempurna.

  1. Perkembangbiakan hewan secara vegetatif

Perkembangbiakan hewan secara vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan. Jadi, hanya dibutuhkan satu induk untuk berkembang biak. Individu yang dihasilkan memiliki sifat persis seperti induknya.

Perkembangbiakan hewan secara vegetatif ada tiga macam, yaitu tunas,  fragmentasi, dan partenogenesis.

a. Tunas

Anemon laut berkembang biak dengan tunas. Tunas anemon laut tumbuh pada tubuh pada tubuh induknya. Tunas tersebut mirip dengan induknya. Tunas kemudian memisahkan diri dari tubuh  induknya. Tunas tersebut nantinya akan dapat hidup mandiri.

Hydra juga berkembang biak dengan tunas. Tunas kecil hydra tumbuh melekat pada induknya. Lama-kelamaan tunas itu akan lepas dari induknya. Tunas tersebut kemudian menjadi hewan dewasa yang bebas.

b. Fragmentasi

Fragmentasi adalah cara perkembangbiakan dengan pemisahan (memutuskan) diri. Kedua potongan tubuh dapat tumbuh menjadi dua individu baru.

Cacing pipih berkembang biak dengan cara fregmentasi. Coba amati video disamping. Vidio tersebut menjelaskan proses fregmentasi pada cacing pipih.

c. Partenogenesis

partenogenesis merupakan perkembangbiakan tanpa melalui proses pembuahan. Partenogenesis dapat terjadi meskipun hewan-hewan tersebut tetap melakukan perkawinan. Partenogenesis misalnya terjadi pada kutu daun, lebah, hiu, komodo, dan katak.

Partenogenesis hanya terjadi pada kondisi-kondisi tertentu. Komodo  betina melakukan partenogenesis hanya ketika tidak ada komodo jantan.

d. Membelah diri

Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah bersel tunggal/protozoa, misalnya: amoeba dan paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multiple (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya:  plasmanium.

Sumber


*) Dikutip dari berbagai sumber

Subscribe...

Masukkan e-mail untuk mendapatkan artikel terbaru

Atau follow kami di :

Tentang Taman Pustaka

Taman Pustaka adalah website yang membahas tentang pelajaran sekolah, madrasah dan pengetahuan umum. Taman Pustaka juga sebagai media pembelajaran bagi para siswa, santri, mahasiswa, serta masyarakat umum yang ingin mengembangkan pengetahuan. pada setiap artikel di taman pustaka di lengkapi gambar dan video agar kandungan materi dalam artikel dapat lebih mudah dipelajari.