Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com

Saat ini ada lebih dari 186 artikel gratis yang tersedia

Mulai Belajar

SMA KELAS X

Mengenal Jamur Dan Pemanfaatannya Dalam Kehidupan Manusia

13 - Nopember - 2021  1719  Share :

Materi ini mengulas tentang Jamur dalam kehidupan manusia dan pemanfaatannya. Mari belajar di tamanpustaka.com


Sebagai masyarakat Indonesia. Anda tentu mengenal tempe. Tempe berbahan dasar kedelai. Dalam proses terbentuknya biji - biji kedelai tersebut berikatan satu dengan yang lain oleh serabut serabut berwarna putih, jika diamati dengan menggunakan mikroskop, serabut - serabut itu memiliki sifat hidup. dalam ilmu taksonomi serabut itu tergolong sebagai jamur.

Daftar Isi :

A. Ciri – ciri Umum Jamur

ciri - ciri umum jamur

Jamur termasuk oerganisme eukariotik karena sudah memiliki inti sel yang terbungkus membran. Jamur memiliki dinding sel dari zat kitin dan tidak berklorofil sehngga tidak termasuk organisme herotrol.

Tubuh jamur tersusun atas benang – benang yang disebut hifa. Hifa merupakan tabung – tabung kecil berisi sitoplasma dan nukleus. Dinding sel hifa tersusun atas kitin. Kumpulan hifa akan membentuk anyaman penyusun tubuh jamur yang disebut miselium. Mader dalam bukunnya Inqury Into Life menytakan bahwa miselium adalah filament penyusun tubuh jamur. Beberapa jenis jamur memiliki hifa dengan sekat – sekat melintang yang dinamakan hifa bersekat/bersepta. Adapun hifa yang tidak memiliki sekat dinamakan sinositik. Pada jamur yang hidup sebagai parasit terdapat hifa yang mengalami modifikasi menjadi houstoria. Houstoria adalah hifa yang berfungsi sebagai organ penyerap makan dari jaringan inang. Selain untuk menyerap makanan. Hifa berfungsi untuk membentuk alat – alat reproduksi (gametangium).

Jamur hidup sebagai saprofit dengan menguraikan bahan – bahan organic yang sudah mati atau sampah dan bangkai. Bahan – bahan organik itu diserap dan disimpan dalam bentuk glikogen. Selain itu, beberapa jenis jamur hidup secara parasit, yaitu menumpang dan mengambil bahan organik dari inang yang masih hidup. Jamur parasit akan menyebabkan penyakit yang disebut mikosis.

Jamur dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi aseksual terjadi jika makanan dan air melimpah. Sebaliknya, jika makanan dan air kurang, terjadi reproduksi seksual. Jamur berproduksi secara aseksual dengan cara membentuk spora, tunas, dan atau fragmentasi. Ada bermacam – acam spora aseksual yang dibentuk oleh bermacam – macam jamur, antara lain konidiospora (konidia), sporangiospora (spora) dan klamidospora.

Adapun struktur dan bentuk reproduksi seksual, jamur dibagi menjadi empat kelas, yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.

  1. Kelas Zygomycota

Jamur pada tempe secara alami disebut Rhizopus oryzae, ciri – ciri Rhizopus oryzae secara umum, antara lain ifa tidak bersekat (senositik). Rhizopus oryzae atau jamur tempe tergolong dalam kelas Zygomicota. Reproduksi aseksual jamu Zygomicota dilakukan dengan cara membentuk spongarium yang didalamnya terdapat sporangiospora. Pada Rhyzopus oryzae ini terdapat stolon, yaitu hifa yang terletak diatara dua kumpulan sporangiofor (tangkai sporangium). Reproduksi seksual dilakukan dengan penggabungan hifa (+) dan hifa (-) pada misilium yang akan membentuk zigospora. Contoh lain Zygomycola adalah mucedo yang hidup pada kotoran ternak.

  1. Kelas Ascomycota

Jamur dalam kelompok Ascomycota ada yang berupa jamur bersel satu (misalnya Saccharomycs), bersel banyak dengan hifa bersekat dan berinti banyak (misalnya penicillium sp),atau bersel banyak yang membentuk tubuh buah (misalnya Xylaria dan Nectria). Jamur Ascomycota hidup sebagai parasit atau saprofit. Jamur kelompok ini melakukan reproduksi dengan cara aseksual dengan cara membentuk spora. Spora terbentuk dalam suatu askus sehingga disebut askospora.  

  1. Kelas Basidiomycota

Jamur yang termasuk kedalam kelas Basidiomycota tumbuh pada musim penghujan dengan ciri – ciri berbentuk seperti payung. Basidiomycota mempunyai tubuh buah yang disebut basidiokarp sebagai tempat terbentuknya basidium. Basidium akan menghaslkan spora yang disebut basidiospora. Selain memiliki basidium , jamur ini memiliki hifa bersekat dengan jumlah inti satu tau dua. Jamur Basidiomycota hidup secara spofit atau secaara parasit pada tumbuhan. Jamur ini akan membentuk dua buah miselium. Yaitu miselium primer dan sekunder. Basidiomycota melakukan produksi secara seksual dengan basidiospora. Reproduksi secara aseksual dengan konidispora.

  1. Kelas Deuteromycota

Kelompok jamur Deuteromycota memiliki hifa bersekat. Deuteromycota melakukan reproduksi secara aseksual dengan konodiospora yang dihasilkan oleh konidium. Bias juga dengan biastospora (spora yang berbentuk tunas) atau dapat berupa artospora (spora yang dibentuk dari bagian – bagian hifa). Adapun reprodusi secara seksualnya belum diketahui. Beberapa anggota jamur ini ada yang membentuk tubuh buah (piknidium).

B. Peran jamur dalam kehidupan

peran jamur dalam kehidupan

Anda dapat menemukan jamur hampir diseluruh penjuru bumi. Terutama di permukaan tanah dan di perairan. Jamur berperan penting sebagai dekompesor pada berbagai ekosistem. Dengan adanya jamur, bumi tidak penuh sesak dengan bangkai hewan, serasah daun, atau tumpukan sampah organik. Jamur memiliki peran penting bagi kehidupan. Berikut ini merupakan uraian peran jamur bagi kehidupan, ditinjau dari beberapa aspek sebagai berikut :

  1. Secara Ekologis

Secara ekologis, jamur sangat penting bagi keberlanjutan ekosistem dibumi karena jamur saprofit menguraikan tumbuhan atau hewan yang mati, serta sisa – sisa atau kotoran organisme, jamur tersebut menguraikan protein, karbohidrat, dan senyawa organic lain menjadi CO2, gas amoniak, dan senyawa – senyawa lain yang lebih sederhana. Oleh karena itu keberadaan jamur ini sangat berperan dalam mineralisasi dialam. Jamur juga bias bersimbiosis dengan organise lain, yaitu dalam bentuk mikoriza dan liken.

  1. Secara Ekonomis

Secara ekonomis, jamur memiliki pern penting dalam duna perindustrian, ragi (Secharromyces sp) adalah contoh jamur yang berperan dalam duna industri,misalnya dalam penggunaan ragi dalam pembuatan tapai, roti, atau anggur. Ragi dapat mengubah senyawa gula menjadi karbon dioksida dan etenol melaliu proses fermentasi. Jamur juga berguna dalam pembuatan keju, yaitu jamur penicillium requforti dan penecillium chrtssogemum. Selain itu, amur yang dapat dimakan (edible) seperti Volvariella volvacea (jamur merang), pleuretus astratus (jamur tiram)memberikan peluang usaha bagi warga Indonesia untuk membudidayakannya.

Peran jamur juga bisa merugikan secara ekonomis, misalnya serangan jamur Aspergillus niger merugikan manusia karena membusukkan buah pascapanen, Ustilago vireus menyerang padi dan bersifat parasit terhadapnya, dan ustilago maydis (jamur api) parasite pada tanaman jagung.

  1. Secara IPTEK

Dalam dunia pengetahuan, khususnya bidang kedokteran, jamur dimanfaatkan dalam menemukan beberapa jenis anti biotik, awalnya anti biotik yang ditemukan oleh penisilin yang dihasilkan oleh jamur penicillin. Selanutnya, para penelity menghasilkan antibiotic -  antibiotic lain dari berbagai jenis jamur. Antibiotic yang digunakan sebagai obat, antara lain ampisilin, rifampisin, aktinomisin, gentamisin, dan kanamisin.

Sumber



*) Dikutip dari berbagai sumber

Ditulis oleh :


Andi Tedy

Andi Tedy

Content Editor

Fitur Baru di tamanpustaka.com

Dapatkan Media Pembelajaran dan Aplikasi Pendukung Administrasi Sekolah Secara GRATIS.

Artikel Terbaru Lainnya

Temukan pilihan artikel terbaru lainnya yang telah kami siapkan khusus untuk Anda. Temukan beragam topik menarik, inspirasi, dan informasi terkini yang sayang untuk dilewatkan!

Temukan dan Ikuti Kami 

Terhubung lebih dekat dengan kami melalui media sosial! Dapatkan update terkini, informasi menarik, dan konten eksklusif langsung di feed Anda. Ikuti kami di semua platform favorit Anda dan jadilah bagian dari komunitas kami!

Tentang tamanpustaka.com

tamanpustaka.com menyajikan materi pelajaran, pengetahuan umum, serta media pembelajaran lengkap dengan gambar dan video untuk siswa hingga masyarakat umum.