Belajar Dari Mana Saja di tamanpustaka.com
Mulai BelajarELY ZULAIKHA, 28 - Juli - 2023 137
Anak kecerdasan anak kecerdasan linguistik kecerdasan logika kecerdasan matematik kecerdasan visual spasial kecerdasan kinestetik Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan Intrapersonal Kecerdasan Naturalis Kecerdasan Musikal
Pendidikan karakter anak sejak dini itu penting. Sebagai orang tua ataupun kerabat terdekat tentu anda mau menemaninya agar tumbuh besar dan memiliki kepribadian yang lebih matang. Tujuannya untuk mengarahkan minat dan dirinya. Apakah anda tau bahwa jiwa kompetitif anak sudah bisa terlihat dan diketahui arahnya kemana? Jika belum terlihat, tidak perlu khawatir. Hal tersebut bisa bisa diasah dengan perlahan dan sabar. Berikut cara melihat tipikal anak dengan jiwa kompetitif yang perlu diarahkan pendidikan karakternya.
Saat anak menyadari bahwa dirinya lebih unggul dari anak lain, sehingga menjadikannya sosok yang besar kepala. Pastinya anda tidak ingin ia dikucilkan dari teman-temannya karena sifatnya tersebut. Maka ingatkanlah anak agar tidak sombong dan membantu temannya yang kurang unggul. Ketika anda memberi pujian kepada anak, janganlah terfokus pada kemenangannya saja, sampaikan juga kerja keras, motivasi, dan pantang menyerahnya yang membuatnya berhasil.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perasaan kalah unggul bisa membuat anak menghukum diri. Jika hal ini terjadi, berilah dukungan kepada anak agar ia tidak merasa sendiri.
Ketika anak terlihat frustasi karena kekalahannya, cobalah puji usahanya dan soroti hal-hal yang telah ia lakukan. Anda juga dapat mengalihkan fokusnya dari persaingan ke pengembangan keterampilan seni dan membangun kemampuan sosial.
Terkadang anak meyakinkan dirinya lebih baik dari orang lain tetapi dengan cara yang salah, contohnya meremehkan pesaing atau berbuat curang. Ajarkan anak rasa hormat, walaupun ia lebih berbakat, akan membantunya berkembang hingga dewasa nanti. Ajari anak untuk menyadari kesalahan dan menghargai orang lain. Dorong anak agar bersaing secara sehat, supaya ia belajar bangga dengan kemampuannya sendiri tanpa harus menjatuhkan orang lain.
Tipe kecerdasan anak ini mengarah pada kemampuan penggunaan bahasa melalui membaca, menulis, dan berbicara. Kecerdasan ini sangat menonjol dalam bermain kata, mengarang cerita, berpidato, dan gemar terlibat diskusi.
Jenis kecerdasan ini berhubungan dengan angka, matematika, dan logika dalam memahami berbagai pola yang terjadi pada kehidupan. Ia senang bereksperimen, bermain puzzle, menanyakan berbagai pertanyaan, mahir menganalisa orang lain, bahkan mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah.
Kecerdasan anak jenis ini berhubungan dengan bentuk, desain, warna, pola, dan tekstur yang terlihat oleh mata. Mereka mahir dalam menggambar, melukis, membaca peta, dan visualisasi benda.
Kecerdasan ini menonjol dalam bidang olahraga dan aktivitas fisik lainnya, seperti bersepeda, menari, dan menjaga keseimbangan tubuh. Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik dapat mengekspresikan diri melalui bahasa tubuh, dapat mencontoh gerakan dengan cepat, dan menyukai permainan yang memerlukan keterampilan fisik.
Anak yang memiliki kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain terutama teman dan teman kerja. Mereka memiliki kecerdasan untuk berkomunikasi dengan efektif, senang bekerja secara tim, mempunyai banyak teman, dan memiliki empati baik terhadap orang lain.
Kecerdasan anak jenis ini memungkinkan anak untuk mengintrospeksi diri sendiri mengenai makna tujuan hidup, kepercayaan, emosi, dan spiritual diri sendiri. Anak yang memiliki kecerdasan ini lebih menyukai bekerja sendiri, quality time sendiri, mawas diri, memiliki kreativitas, dan bijaksana.
Kecerdasan ini sangat tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam, tumbuh-tumbuhan, hewan, lingkungan, cuaca, dan yang lainnya. Mereka lebih menyukai kegiatan di luar ruangan, suka mengoleksi benda-benda alam seperti daun, serangga, dan senang memelihara hewan.
Anak yang memiliki kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk mengenali nada, bunyi, vibrasi, dan ketukan. Mereka yang menonjol dalam bidang ini menyukai musik dan suara-suara alam, seperti suara hujan, suara air, suara serangga, dan yang lainnya.
Sebenarnya karakter pendidikan anak bisa mulai diterapkan sejak di rumah. Sosialisasi primer bisa begitu krusial bagi tumbuh kembang anak menuju tahapan dewasa kelak. Orang tua sebagai sosok paling dekat dekat anak diharapkan dapat mendampinginya dengan baik. Pastinya banyak tantangan dalam mendidik dan membesarkan anak dalam mempersiapkan masa depannya yang berkualitas.
Di bawah ini cara-cara yang dapat dilakukan orang tua, yaitu:
Orang tua juga harus membatasi anak dalam bermain smartphone atau gawai pintar. Penelitian yang diterbitkan The Lancet Child & Adolescent Health, melibatkan sekitar 4,500 anak asal Amerika Serikat yang berusia 8 hingga 11 tahun. Penelitian ini mengamati aktivitas sehari-hari anak dan mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap kemampuan mental. Penelitian ini menemukan hasil hanya 5% anak yang memenuhi penggunaan gadget tidak lebih dari dua jam. Selebihnya 63% anak melakukan kegiatan fisik bermain gadget lebih dari dua jam. Penggunaan gadget secara terus-menerus dapat berpengaruh pada memori, daya ingat, dan bahasa.
Tentang Taman Pustaka
Taman Pustaka adalah website yang membahas tentang pelajaran sekolah, madrasah dan pengetahuan umum. Taman Pustaka juga sebagai media pembelajaran bagi para siswa, santri, mahasiswa, serta masyarakat umum yang ingin mengembangkan pengetahuan. pada setiap artikel di taman pustaka di lengkapi gambar dan video agar kandungan materi dalam artikel dapat lebih mudah dipelajari.